SURABAYA - Perjalanan jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci terus berlangsung. Sebanyak 101.678 jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah hingga Jumat (16/5) pukul 11.30 waktu Arab Saudi atau 15.30 WIB. Jumlah ini setara 50,01 persen dari total kuota haji reguler Indonesia yang mencapai 203.320 orang.
Sementara itu, 39.673 jemaah telah tiba di Makkah setelah diberangkatkan secara bertahap dari Madinah. Jawa Pos melaporkan, pemindahan jemaah ke Makkah memasuki hari ketujuh sejak kloter pertama berangkat pada Sabtu lalu. Hingga hari ini, total 102 kloter telah tiba di Makkah.
Pada Jumat ini saja, enam kloter diberangkatkan dari berbagai embarkasi. Jumlah jemaah yang diberangkatkan mencapai 2.291 orang, termasuk 458 lansia. Kloter terakhir hari ini dijadwalkan berangkat pukul 21.00 waktu Arab Saudi, yaitu JKS 31 dari embarkasi Jakarta Pondok Gede.
Di tengah proses pemindahan jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah agar tidak melakukan city tour keluar Kota Makkah. Imbauan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memperketat pengawasan administrasi dan keamanan menjelang puncak haji.
“Kami mengimbau jemaah haji tidak city tour sementara waktu,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, Kamis (15/5). Ia menjelaskan bahwa pengawasan difokuskan pada jemaah yang belum memiliki kartu identitas resmi haji atau kartu Nusuk.
Pemerintah Arab Saudi hanya memperbolehkan jemaah dengan visa haji resmi untuk masuk dan beraktivitas di wilayah Kota Makkah. Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah.
Selain itu, jemaah juga diminta tidak melaksanakan umrah sunah dari miqat luar kota seperti Ji’ranah dan Hudaibiyah. Lokasi tersebut termasuk dalam zona pemeriksaan ketat.
“Jika akan umrah sunah, agar mengambil miqat di Tan’im atau Masjid Aisyah,” kata Ali. Tan’im berada di dalam wilayah Makkah dan bisa diakses tanpa melewati pos pemeriksaan keamanan.
Sementara itu, data Siskohat melaporkan sebanyak 17 jemaah telah wafat selama proses keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji sejauh ini.(Dhimas Ginajar)
Editor : A. Ramadhan