KOTA MALANG - Tim basket putra kota malang akhirnya lolos ke babak delapan besar porprov IX jatim di Malang raya, usai menekuk Kabupaten Tuban dengan skor telak 88-41.
Sejak quarter pertama, kota malang terus menekan Tuban. Kombinasi permainan cepat dan tembakan 3 angka menjadi lumbung poin kota malang.
Quarter pertama, kota malang unggul 25-11 atas kabupaten Tuban.
Quarter kedua, Tuban berusaha untuk lepas dari tekanan kota malang. Namun anak asuh maxma ini banyak melakukan kesalahan. Di quarter kedua, kota malang masih perkasa dengan skor 48-21.
Di quarter ketiga dan keempat Tuban masih tidak mampu berbuat banyak, di dua quarter tersebut mereka hanya mampu mencetak 10 bola atau 20 poin.
Pada pertandingan ini, kota malang berhasil menang telak dengan skor 88-41. Hasil ini memantabkan kota malang untuk lolos ke babak delapan besar.
Pelatih basket kota malang, Sugiharto cahyadi bersyukur timnya bisa menang telak pada pertandingan kali ini. Walaupun masih ada beberapa kesalahan saat menyerang maupun bertahan.
"Kalau dibilang telak ya telak, cuman masih sama sih, kemarin kelemahannya masih di defend, kurang maksimal aja.
Pertahanan kita masih longgar, lawan juga masih mudah untuk cetak poin. Tidak ada gangguan sama sekali saat lawan melakukan drive, langsung ke dalam belakang", kata Sugiharto cahyadi usai laga di gor bima sakti (20/6/2025).
Coach Sugiharto menambahkan, anak asuhnya akan bersiap di delapan besar, disana akan bertemu gresik.
"Delapan besar, sebenarnya sama saja. Kita nanti bakalan ketemu gresik.
Resik juga notabene-nya sama-sama.
Itu bandingnya mungkin dia jauh lebih kuat", katanya.
Sementara itu, pelatih kabupaten Tuban, maxma mengatakan pertandingan kali ini performa terbaik anak asuhnya. Walaupun kalah, ia mengaku masih bersyukur.
"Dari tiga pertandingan mungkin ini penampilan terbaik buat anak-anak, jadi lebih bisa lepas. Mereka bermain lebih separtan, lebih baik daripada dua pertandingan sebelumnya", ucap Maxma.
Coach Maxma menilai banyak kelemahan anak asuhnya, seperti kemampuan membaca permainan, saat menyerang maupun bertahan.
"Mungkin kelemahannya di basketball IQ. Anak-anak masih terburu-buru saat melakukan penetrasi, termasuk juga belum bisa mengetahui kapan harus syuting, termasuk mental masih kurang".
"Harapannya next proprov kita bisa bersiapkan lebih baik lagi. Gagal di tahun ini, harapan saya 2 tahun lagi kita bisa tampil lebih baik lagi dan bisa mencuri kemenangan. Syukur-syukur bisa lolos 8 pesan bertahun-tahun", pungkasnya. (Lee)
Editor : JTV Malang