JEMBER - Cuaca ekstrem di Kabupaten Jember tak hanya memicu banjir namun juga tanah longsor. BPBD Jember melaporkan, tanah longsor terjadi di tiga lokasi berbeda akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (15/12/2025), yaitu di Kecamatan Ledokombo, Arjasa, dan Jelbuk.
BPBD mencatat, longsor pertama terjadi di Gumuk Leng Leng, Dusun Sumberbulus 1, Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo. Material longsor menutup akses jalan penghubung Ledokombo–Sumberjambe dan menyebabkan tiga pohon tumbang ke badan jalan. Di lokasi ini terdapat tiga titik longsoran dengan tinggi mencapai 10 meter dan lebar hingga 6 meter.
Longsor juga dilaporkan di Dusun Rayap, Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Arjasa. Tebing setinggi sekitar 15 meter dengan lebar longsoran 7 meter mengalami pergerakan tanah. BPBD telah melakukan penanganan awal dengan pemasangan terpal untuk mencegah longsor susulan di area tersebut.
Sementara itu, longsor ketiga terjadi di Dusun Bacem, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk. Peristiwa ini berdampak pada area persawahan seluas sekitar 300 meter persegi, meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun kerusakan rumah warga.
Baca Juga : Banjir Jember Berangsur Surut, Warga Diminta Tetap Waspada
BPBD Jember menyebutkan, longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi bersamaan dengan bencana banjir di sejumlah wilayah Jember. Hingga Selasa (16/12/2025), petugas gabungan masih melakukan pembersihan material longsor, khususnya di jalur yang sempat tertutup dan mengganggu mobilitas warga.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan durasi lama. Warga diminta segera melapor ke aparat setempat jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan di sekitar permukiman. (*)
Baca Juga : Banjir Rendam 20 Titik di Jember, 1.271 KK Terdampak
Editor : A. Ramadhan




















