PASURUAN - Sebuah kapal pemancing tenggelam di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (13/7/2025) sore. Kapal bernama Samudera yang mengangkut rombongan 18 pemancing itu dihantam gelombang tinggi saat dalam perjalanan pulang, hingga terbalik dan karam di tengah laut. Hingga Senin (14/7) siang, dua orang ditemukan meninggal dunia, empat masih hilang, dan belasan lainnya berhasil selamat.
Tragedi ini terjadi sekitar 1,5 kilometer dari Pantai Pasir Panjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok. Menurut informasi yang dihimpun, kapal sempat dihantam gelombang besar sebanyak tiga kali hingga akhirnya terbalik dan tenggelam. Sebagian penumpang tercebur ke laut dan berusaha menyelamatkan diri.
Warga sekitar yang sedang melaut menjadi penolong pertama. Mereka menggunakan perahu kecil untuk mengevakuasi korban. Salah satu korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Ahmad Asfihari, warga Karangploso, Kabupaten Malang.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan melanjutkan pencarian pada Senin pagi. Beberapa perahu karet dikerahkan ke lokasi untuk menjangkau area tenggelamnya kapal.
“Kami menerima laporan adanya sejumlah korban yang hilang akibat perahu Samudra yang disewa rombongan pemancing terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak,” jelas Sugeng Hariyadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan.
Dalam pencarian hari ini, tim SAR kembali menemukan satu korban tewas bernama Winarso, warga Singosari, Kabupaten Malang. Jenazahnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Grati.
“Tadi pihak keluarga atau kerabat terdekat sudah melihat dan memastikan, korban yang ditemukan merupakan Winarso,” imbuh Sugeng.
Berdasarkan data sementara, jumlah korban selamat mencapai 11 orang, termasuk nahkoda Jalaludin (43) dan anak buah kapal Sahrul (23). Empat orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Tim gabungan terus menyisir wilayah perairan sekitar lokasi kejadian, dengan harapan para korban yang hilang segera ditemukan.
Sementara itu, warga dan keluarga korban masih memadati Pantai Desa Wates untuk menunggu kabar terbaru dari tim penyelamat. (*)
Editor : A. Ramadhan