TULUNGAGUNG - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus mendatang, para perajin bendera dan umbul-umbul di Tulungagung mengeluhkan sepinya permintaan dibandingkan tahun sebelumnya. Sejumlah pengrajin terpaksa menunggu pesanan yang diperkirakan baru akan datang dalam dua pekan ke depan.
Imam Syafi’i, seorang perajin bendera di Kelurahan Kampung Dalem, Tulungagung, mengungkapkan bahwa permintaan umbul-umbul tahun ini jauh menurun. Jika tahun lalu ia mampu menjual sekitar 3.000 lembar, tahun ini hingga awal Agustus baru terjual sekitar 1.000 lembar.
"Tahun lalu produksi kami habis terjual, tapi tahun ini masih banyak stok yang belum laku. Kain yang sudah dipotong pun masih menumpuk rapi, siap dijahit kalau ada pesanan mendadak," ujar Imam.
Berbeda dengan umbul-umbul, permintaan bendera merah putih masih stabil. Imam mencatat, sekitar 2.000 lembar bendera telah terjual, dan dipastikan permintaan akan terus mengalir hingga HUT RI.
Baca Juga : Semarakkan HUT ke-80 RI, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Tak Kibarkan Bendera One Piece
Imam Syafi’i menjual bendera merah putih dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp200.000 per lembar, tergantung jenis kain dan ukurannya. Sementara itu, umbul-umbul dijual dengan harga Rp30.000 hingga Rp60.000 per lembar, bergantung pada model dan ukuran.
Meski permintaan belum menggembirakan, Imam tetap optimis akan ada lonjakan pesanan mendekati 17 Agustus. Saat ini, ia hanya bisa pasrah menunggu pelanggan datang. (Agus Bondan & Beny Setiawan)
Editor : JTV Kediri