BLITAR - Harga kacang tanah lokal di Kota Blitar mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, harga kacang tanah lokal mencapai kisaran Rp39 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp30 ribu hingga Rp31 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang kacang tanah di Pasar Legi Kota Blitar, Didik, mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sekitar sepuluh hari terakhir.
"Kenaikan harga kacang tanah ini sudah terjadi sejak awal Desember. Ini merupakan kenaikan harga tertinggi sepanjang tahun 2025 ini," katanya.
Didik menambahkan, naiknya harga kacang tanah ini disebabkan pasokan berkurang.
Baca Juga : Petani Kacang Tanah Magetan Senang Harga Naik hingga Rp7.500 per Kilogram
"Ketersediaan barang juga semakin terbatas karena pasokan dari petani berkurang dan masa panen belum tiba," ungkapnya.
Kenaikan harga ini, lanjutnya, mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Jika kondisi normal, saya mampu menjual hingga 20 kilogram kacang tanah per hari, tetapi kini penjualan turun drastis hingga 7 hingga 10 kilogram per hari," ungkapnya.
Tak hanya kacang lokal, harga kacang tanah impor juga ikut mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya berada di kisaran Rp26 ribu per kilogram, kini naik menjadi sekitar Rp35 ribu per kilogram. Meski demikian, sebagian pembeli tetap memilih kacang tanah lokal karena dinilai memiliki kualitas dan cita rasa yang lebih sesuai untuk kebutuhan olahan.
Didik menyebutkan, pelanggan yang membutuhkan kacang tanah untuk membuat sambal pecel dan rempeyek cenderung tidak beralih ke kacang impor meskipun harganya lebih murah.
Para pedagang berharap pasokan kacang tanah segera kembali normal seiring masuknya masa panen, sehingga harga dapat kembali stabil dan penjualan berangsur meningkat. (Qithfirul Aziz/Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi


















