JOMBANG - Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, KH Zainul Ibad As’ad atau Gus Ulib, berharap polemik antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan jajaran Syuriah segera diselesaikan secara bijak di internal organisasi. Ia mengingatkan bahwa perseteruan ini berpotensi berdampak pada santri dan warga Nahdliyin di tingkat bawah.
Gus Ulib menegaskan pentingnya sikap hati-hati para pengurus PBNU dalam menangani masalah internal.
"Saya sebagai warga dalam NU, saya sangat berharap sekali ada kebijakan dan kebijaksanaan dari punggawa-punggawa NU itu untuk senantiasa bijak dalam bersikap, dalam berbicara, dalam berstatement. Hendaknya berhati-hati dalam menyelesaikan urusannya, karena kalau dampaknya menjadikan ketidakharmonisan situasi, kasihan umatnya," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa perkembangan informasi yang cepat rentan menimbulkan kesalahpahaman. Menurutnya, ada kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan masing-masing. Karena itu, ia meminta semua pihak menahan diri dan mengutamakan kemaslahatan bersama.
Polemik di PBNU mencuat setelah beredar surat hasil Rapat Harian Syuriah PBNU yang meminta Ketua Umum Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri karena dianggap melanggar ketentuan organisasi.
Syuriah memberi batas waktu tiga hari sejak 20 November 2025. Namun, Ketua Umum PBNU menegaskan tidak akan mundur dan akan menyelesaikan masa jabatan sesuai mandat muktamar. (*)
Editor : A. Ramadhan




















