Menu
Pencarian

Ayah Kenali Tanda Lahir, Santri Al Khoziny Cepat Teridentifikasi

Portaljtv.com - Selasa, 7 Oktober 2025 11:16
Ayah Kenali Tanda Lahir, Santri Al Khoziny Cepat Teridentifikasi
Moh. Syukur, Ayah dari Moh. Royhan Mustofa Korban Ponpes Al Khoziny. (Foto: Moch Sahid)

BANGKALAN - Salah satu korban ambruknya musala Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Moh. Royhan Mustofa (17), berhasil teridentifikasi setelah sang ayah mengenali tanda lahir di tubuh anak sulungnya. Proses identifikasi berjalan cepat, dan jenazah Royhan dimakamkan di Kamal, Bangkalan, pada Senin (7/10/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Iringan jenazah Royhan tiba di Masjid Syaikhona Yahya, Desa Banyu Ajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, sekitar pukul 23.00 WIB. Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah. Tangis haru keluarga, tetangga, dan kerabat pecah ketika peti jenazah diturunkan dari ambulans dan dibawa ke dalam masjid untuk disholatkan sebelum dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Menurut keterangan ayah korban, Moh. Syukur, jasad Royhan termasuk salah satu yang berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat pada Sabtu lalu. Ia mengenali jasad anaknya melalui tanda lahir yang ada di tubuh korban.

“Begitu saya lihat tanda lahirnya, saya langsung tahu itu anak saya, Hati saya hancur, tapi saya berusaha ikhlas karena ini sudah kehendak Allah,’’ ujarnya.

Baca Juga :   Isak Tangis Sambut Jenazah Santri Asal Bangkalan Korban Ponpes Al Khoziny

Moh. Syukur juga mengungkapkan bahwa sang anak dikenal sebagai pribadi pendiam dan rajin membantu orang tua.

“Royhan anak yang baik, tidak pernah membantah kalau disuruh. Dia berangkat mondok dengan niat belajar agama, saya bangga padanya,” tambahnya.

Dengan teridentifikasinya Royhan, jumlah santri korban ambruknya Musala Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang dimakamkan di Bangkalan bertambah menjadi empat orang. Sebelumnya, satu jenazah dimakamkan di Tragah, dan dua lainnya di Blega, Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga :   Tim DVI Polda Jatim Kembali Identifikasi 8 Jenazah Korban Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Peristiwa tragis ambruknya musholla tersebut terjadi pada Senin, 29 September 2025. Ratusan santri menjadi korban, puluhan diantaranya meninggal dunia. Hingga kini, proses pendataan dan penanganan korban masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. (Moch Sahid/Fadillah Putri)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.