KEDIRI - KEDIRI - Seorang petani dan pengolah wijen di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri berhasil mengekspor serbuk wijen ke negera Korea Selatan. Sebanyak 15 ton sesame powder sukses di berangkatkan menggunakan satu kontainer truk pada Selasa, 07 Oktober 2025.
Sejumlah bekerja terus menyiapkan tumpukan wijen yang berhasil dikumpulkan dari sejumlah petani. Wijen panen dari sejumlah daerah ini tertumpuk rapi berjajar menunggu diangkut ke contaener 40 Feet yang sudah berada di halaman lokasi pengiriman. "Alhamdulillah hari ini bisa diberangkatkan 15 ton wijen yang sudah diolah untuk dikirim ke Korea Selatan, " ujar Moch Ghufron pemilik usaha pengolahan wijen disela menyiapkan keberangkatan perdananya.
Peluang pengiriman wijen kata Ghufron ke negara Korea Selatan masih memiliki peluang sangat besar. Kebutuhan wijen ini menduduki posisi kedua setelah gingseng. Indonesia sebagai daerah yang subur untuk tanaman jenis wijen ini sangat berpeluang untuk menjadi penyuplai.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Kediri, Dua Pemotor Tewas Terlindas Truk Gandeng
Karakter tanaman wijen adalah perdu (tanaman pagar) . Tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang dengan jenis lahan marjinal. Perawatan mudah dan pertumbuhan cepat. Hanya butuh waktu 103 hari sudah bisa dipanen dan menghasilkan. Kandungan nutrisinya juga cukup tinggi.
Untuk itu, bapak satu anak ini mengajak petani yang memiliki lahan tidak produktif bisa memilih wijen sebagai tanaman alternatif. "Perawatan mudah dan panen cepat, " katanya.
Bagaimana pasca panen, pria asli Kediri ini siap menerima berapapun jumlah hasil panen dari petani. Dengan harga kompetitif dirinya siap menerima pengiriman berapapun jumlahnya.
Baca Juga : Pemkab Kediri Siapkan Peralatan Hadapi Cuaca Ekstrem, Warga Diharap Tetap Waspada
Di lokasi pengolahan, sudah ada beberapa mesin sederhana yang digunakan. Mesin mesin ini digunakan sortir hingga pembersihan wijen dari sampah daun dan berbatuan. Wijen yang sudah masuk dalam pengolahan akan dikemas dalam karung karung berukuran 20 kg.
Ghufron memberikan penawaran kepada para petani untuk kontrak tanam. Dirinya akan memberikan bibit dan membeli hasil panenan dari petani. "Kita akan siapkan kontrak pembelian dengan petani bagi berminat," imbuhnya.
Kebutuhan Mencapai 600 Ton Perbulan
Baca Juga : Final Four Proliga 2025: LavAni Terlalu Tangguh, Samator Kalah Telak Tiga Set Langsung
Kebutuhan Wijen untuk daerah Korea, masih sangat tinggi. Di negara tersebut wijen menjadi kebutuhan pokok. Selain minyak dan makanan. Juga dipakai untuk obat dan kosmetik.
Sehingga jika masyarakat di Indonesia bersedia menanam tanaman ini pasarnya cukup lebar dan luas. "Kebutuhannya masih tinggi, kami siap menerima dalam jumlah banyak untuk di olah dan dikirim ke sana," jelasnya.
Rencananya pengiriman tepung wijen ini akan dilakukan dua kali dalam waktu satu bulan. Jika perdana kemampuan barang yang terkumpul masih 15 ton, akhir bulan ini rencananya akan kembali mengirim ke Korea dengan jumlah lebih besar yakni 20 ton.
Baca Juga : Final Four Proliga 2025: Comeback Sempurna, Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi
Pihaknya sudah membangun jejaring petani di sejumlah daerah, baik di Jawa Timur maupun daerah lain yang bisa ditanami tanaman wijen ini. "Tanah tanah marjinal ini menjadi peluang tanaman wijen," imbuhnya.
Untuk kontrak dengan petani, Ghufron akan menyediakan bibit dan bisa dibayar saat panen. Sedang untuk lahan dan pemupukan bisa dilakukan oleh petani secara secara mandiri. Dirinya berharap potensi pasar besar yang ada di negera tetangga ini bisa menjadi potensi pengembangan pertanian di Indonesia. (Saiful Mualimin)
Editor : M Fakhrurrozi