LUMAJANG - Aksi gotong royong warga Dusun Wonoayu, Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, patut diapresiasi. Selasa siang (14/10/2025), puluhan warga bersama anggota TNI dari Koramil 0821/04 Gucialit bahu-membahu memperbaiki rumah pasangan lansia Mistuki (61) dan Suryam (60) yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Rumah pasangan lansia tersebut selama puluhan tahun tidak layak huni. Atapnya bocor, dinding terbuat dari papan rapuh, serta lantainya tidak rata. Bahkan, setiap kali turun hujan, Mistuki dan Suryam harus tidur di dapur dekat kandang ayam agar terhindar dari air hujan yang masuk melalui atap.

Melihat kondisi tersebut, warga satu kampung tergerak untuk membantu secara sukarela. Mereka memperbaiki rumah Mistuki dan Suryam menggunakan dana desa sebesar Rp10 juta yang dialokasikan untuk memperbaiki bagian atap, dinding, dan lantai rumah.

Kepala Desa Wonokerto, Tupin, mengatakan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah desa dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Baca Juga :   Niat Tolong Warga, Petugas Damkar Justru Jadi Korban Sengatan Tawon

“Kami menggunakan dana desa sebesar Rp10 juta per unit rumah, dan pengerjaannya dilakukan oleh warga secara gotong royong dengan bantuan TNI dari Koramil 0821/04 Gucialit,” ujarnya.

Kedua lansia tersebut tinggal di rumah berukuran kecil dengan dinding bambu dan lantai tanah, yang selama ini menjadi tempat berteduh mereka. Warga pun turut membantu membongkar bagian rumah yang rusak dan menggantinya agar lebih layak huni.

Salah satu warga, Abdul Ghofur, mengaku tergerak membantu karena merasa iba dengan kondisi pasangan lansia tersebut.

Baca Juga :   Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Membusuk di Jurang Sedalam 10 Meter

“Kasihan, mereka orang baik dan sederhana. Pekerjaannya hanya mengumpulkan sampah. Tidurnya dekat kandang ayam, kadang di depan rumah, dan kalau hujan mereka harus mencari tempat berteduh agar tidak kehujanan,” tuturnya.

Tak berhenti di satu titik, kegiatan serupa juga dilakukan terhadap rumah Kakek Sunar (60) dan Nenek Selati (55) yang kondisi bangunannya tak kalah memprihatinkan.

Melalui aksi gotong royong ini, warga Wonokerto berharap kehidupan para lansia penerima bantuan bisa menjadi lebih layak dan nyaman. Program ini juga menjadi contoh nyata semangat kebersamaan masyarakat desa dalam mengatasi persoalan sosial di lingkungannya. (Fadillah Putri)

Baca Juga :   Bupati Lumajang Jamin Perawatan Santri Keracunan Asam Klorida