Menu
Pencarian

Polisi Periksa 6 Saksi Pencurian Benda Bersejarah di Museum Cakraningrat Bangkalan

Portaljtv.com - Rabu, 15 Oktober 2025 13:30
Polisi Periksa 6 Saksi Pencurian Benda Bersejarah di Museum Cakraningrat Bangkalan
Puluhan benda bersejarah raib dari Museum Cakraningrat Bangkalan. Polisi periksa enam saksi dan dalami dugaan keterlibatan orang dalam. (Foto: Moch. Sahid)

BANGKALAN - Satreskrim Polres Bangkalan terus menyelidiki kasus pencurian puluhan benda bersejarah di Museum Cakraningrat Bangkalan yang terjadi pada 4 Agustus 2025 lalu.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi kini memeriksa enam orang saksi untuk mengungkap kasus pencurian yang dinilai melecehkan warisan budaya leluhur Bangkalan sekaligus identitas bangsa Indonesia.

Pencurian tersebut mencakup sekitar 40 benda bersejarah yang terdiri atas satu lonceng kuno, tiga piring keramik dari Dinasti Ming, serta puluhan alat musik gamelan seperti saron, demung, dan peking yang merupakan bagian dari Gamelan Ki Ratna Dumilah milik Museum Cakraningrat. Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Bangkalan yang merasa peninggalan sejarah mereka telah dilecehkan.

Tiga item benda bersejarah yang hilang merupakan warisan peradaban kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Madura Barat. Benda-benda itu menjadi saksi bisu tingginya peradaban leluhur Bangkalan pada masa lampau. Salah satunya, lonceng kuno yang terbuat dari logam, menjadi bukti kemajuan teknologi pada masa itu.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Bangkalan telah melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela museum. Saat ini, enam orang saksi telah diperiksa guna mengungkap siapa pelaku di balik pencurian benda-benda berharga tersebut.

Sementara itu, praktisi hukum Hendrayanto, S.H. menilai, jika tidak ditemukan adanya kerusakan fisik di lokasi kejadian, maka ada dugaan keterlibatan orang dalam. Jika benar, kasus ini tidak hanya mengarah pada tindak pidana pencurian dengan pemberatan, tetapi juga bisa dikaitkan dengan unsur tindak pidana korupsi.

Kehilangan benda bersejarah ini dikhawatirkan berdampak pada citra Museum Cakraningrat Bangkalan. Sebab, museum bukan sekadar tempat menyimpan artefak, tetapi juga menjadi ruang belajar dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal jati diri serta warisan budaya bangsa. (Moch Sahid / Ni Luh Ayu)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.