MAKKAH - Pemerintah memastikan tidak ada keberangkatan jemaah haji melalui jalur furoda pada musim haji 2025. Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan belum ada informasi resmi terkait pembukaan visa furoda dari pemerintah Arab Saudi.
“Pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut,” tegas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Makkah, Minggu (1/6).
Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi isu yang beredar di media sosial. Disebutkan bahwa visa furoda akan kembali dibuka pada Minggu, 1 Juni 2025. Kabar itu ditegaskan tidak benar.
Hilman juga menyampaikan bahwa semua proses pemvisaan haji telah ditutup sejak 26 Mei 2025. Dengan begitu, tidak ada lagi jalur keberangkatan termasuk furoda. “Sampai saat ini Kementerian Agama belum mendapat informasi apa-apa,” ujarnya.
Visa furoda merupakan jalur undangan langsung dari pemerintah Arab Saudi di luar kuota haji reguler maupun khusus. Meski sah secara hukum di Arab Saudi, visa ini tetap bergantung pada ketersediaan dan proses resmi yang ketat.
Dengan kondisi ini, Kemenag meminta masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang menawarkan keberangkatan mendadak melalui jalur furoda atau skema lain. Potensi penipuan sangat besar. Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk hanya mengacu pada informasi resmi dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
Saat ini, seluruh jemaah haji reguler dari Indonesia telah diberangkatkan. Sebanyak 525 kelompok terbang (kloter) dengan total 203.320 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Menjelang puncak haji pada 5 Juni 2025, semua pihak diminta fokus pada layanan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, bukan membuka jalur baru. (*)
Editor : Portal Jtv