KUDUS - Cabang olahraga (cabor) taekwondo menjadi penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang digelar di GOR Jarum, Kabupaten Kudus, Minggu (12/10/2025) sore.
Emas tersebut diraih Rizki Anugrah Prasetyo, atlet andalan Jatim yang tampil gemilang di nomor kyorugi over 87 kilogram. Atlet berusia 25 tahun itu sukses menaklukkan wakil tuan rumah, Hanindra Agung dari Jawa Tengah, lewat kemenangan dua ronde langsung di partai final.
Rizki mengaku, prestasi yang diraih merupakan buah dari kerja keras dan latihan intensif selama persiapan menuju PON Beladiri.
“Alhamdulillah saya berhasil mempertahankan medali emas saya. Nantinya saya akan menambah jadwal latihan dan pertandingan agar jam terbang saya semakin tinggi. Persiapan PON reguler kini tengah berjalan dan persaingan di PON Beladiri kali ini cukup ketat karena banyak lawan baru dan junior-junior yang semangatnya besar. Dengan dukungan orang tua dan istri, saya semakin termotivasi untuk tampil maksimal,” ucap Rizki.
Baca Juga : Ribuan Atlet Pelajar Kompetisi Rebut Tiket PON
Atlet yang juga anggota Polri aktif di Polda Jatim ini bukan sosok baru dalam dunia taekwondo. Ia sebelumnya menyabet medali emas di PON Aceh-Sumut 2024 dan medali perak di PON Papua 2021. Alumni SMAN 15 Surabaya itu menilai persaingan tahun ini semakin ketat dengan munculnya banyak atlet muda potensial dari berbagai daerah.
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengapresiasi capaian Rizki yang menjadi pembuka prestasi bagi kontingen Jatim.
“Medali perdana ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi atlet-atlet Jatim lainnya untuk terus berjuang meraih prestasi di PON Beladiri,” ujar Nabil.
Baca Juga : 3 Ribu Atlet dari 8 Negara Ikuti Kejuaraan Taekwondo Internasional Panglima TNI Cup
Dalam ajang PON Beladiri ini, cabang taekwondo Jatim menurunkan dua atlet yang keduanya ditarget mampu menyumbang medali. Rizki menambahkan, kemenangan kali ini menjadi modal penting baginya untuk menghadapi PON reguler NTT dan NTB pada 2028 mendatang. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi