JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kademangan Blitar kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu sekolah vokasi yang diundang dalam kegiatan “Komitmen Bersama Kementerian/Lembaga dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Sektor Pangan” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Graha Utama, Gedung A, Kemendikbudristek, Jakarta pada Selasa 14 Oktober 2025.
Kegiatan ini meliputi penandatanganan kerja sama antara SMK dan DUDI sektor pangan, wicarapublik tentang praktik baik kemitraan SMK-DUDI, serta penguatan literasi industri pangan. SMKN 1 Kademangan, sebagai salah satu perwakilan SMK pertanian unggulan, memamerkan inovasi Teaching Factory Ayam Broiler dan Ayam Layerserta inovasi kreasi skaneka “Smart Integrated Farming” sebuah konsep pertanian terpadu berbasis IoT yang mengintegrasikan peternakan unggas, akuaponik, maggot, serta sistem monitoring digital.
Dalam pameran yang mengusung tema “Vokasi Unggul: Mencetak Operator Kandang Modern Berbasis IoT untuk Ketahanan Pangan Nasional”, SMKN 1 Kademangan menampilkan produk dan teknologi hasil pembelajaran siswa, mulai dari sistem auto feeder dan drinker ayam IoT, sensor suhu-kelembapan kandang, hingga recycle system air kolam dan nutrisi hidroponik.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala SMKN 1 Kademangan, Hadi Sucipto, M.Pd., bersama mitra industri sektor pangan. Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menjadi salah satu narasumber diskusi panel bersama perwakilan dunia industri dan Kementerian, membahas penguatan kolaborasi SMK dengan industri dalam membangun ekosistem ketahanan pangan nasional berbasis vokasi.
“Melalui sinergi antara SMK dan DUDI, kami ingin mencetak operator kandang modern yang bukan hanya mahir teknologi, tetapi juga memiliki wawasan kewirausahaan dan kepedulian terhadap keberlanjutan pangan,” ujar Hadi Sucipto, M.Pd.
Kehadiran tim SMKN 1 Kademangan di acara ini sekaligus mempertegas posisi sekolah sebagai pionir Teaching Factory Peternakan Unggas Modern berbasis IoT di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan vokasi lain dalam mengembangkan inovasi teknologi pertanian dan peternakan terpadu. ( Hum/Asrofi )
Baca Juga : Ribuan Kelapa di Blitar Mati Diserang Hama Kwangwung, Petani Merugi
Editor : JTV Kediri