Dinas PU Pengairan kabupaten Banyuwangi, Jawa timur melalui Korsda Srono Lakukan normalisasi sungai di aliran hulu Dam Klampok Yang ada di wilayah perbatasan Desa parijatah wetan dan Kepundungan, kecamatan Srono, Banyuwangi, pada Kamis pagi", 12 Juni 2025.
Terlihat Tumpukan sampah membentang sekitar 10 meter di aliran hulu sungai dam klampok ini. penumpukan sampah di picu akibat bencana alam pohon besar yang roboh. Yang di perparah dengan adanya sampah yang mengalir ke bawah, Sehingga mengakibatkan penyumbatan besar.
Meski telah di lakukan upaya pembersihan oleh masyarakat, namun hal ini tak kunjung selesai lantaran besarnya sumbatan dan tumpukan sampah tersebut.
Tak terpungkiri akibat sumbatan dan penumpukan sampah, aliran air yang ada di bawah sungai ini agak sedikit surut dan di khawatirkan jika hal ini tidak segera di atasi luapan air yang ada di atas bendungan sampah itu bisa naik ke pemukiman warga.
Baca Juga : Mobil Box Terperosok Ke Sungai di Sumenep
Namun berkah intruksi sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, giat normalisasi sumbatan dan tumpukan sampah di lokasi ini langsung teratasi dengan cepat.
Sementara itu, Menurut Taufik qurohman selaku ketua rukun tetangga Rt 02 dusun Sidorejo, Desa Parijatah Wetan menyampaikan, banyak trimaksih kepada sekda kabupaten Banyuwangi yang telah gerak cepat dalam membantu masyarakat mengatasi sumbatan dan tumpukan sampah ini", Memang warga sudah melakukan kerja bakti tapi tidak teratasi jika tidak menurunkan alat berat",Ungkap taufik
Baca Juga : Terseret Arus Sungai, Seorang Bocah Ditemukan Meninggal Dunia
Untuk mengatasi sumbatan dan tumpukan sampah itu, petugas membutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan di bantu alat berat satu unit excavator. Total tumpukan sampah yang di dominasi kayu dan ranting bambu serta sampah plastik ini berhasil terangkat sebanyak 10 kubik lebih ",ungkap Ahmad syafi'i ketua Ghippa Gadog Sumbermulyo.
Seusai di lakukan normalisasi, aliran air di dam Klampok ini kembali normal dan lancar. Sehingga normalisasi di anggap penting dalam mendukung swasembada pangan. Terlebih sungai seringkali menjadi sumber utama air Irigrasi untuk pertanian.
Baca Juga : Sempat Ada Penolakan, Normalisasi Sungai Bangkalan Tetap Berjalan
Selain memastikan aliran air lancar, petugas pengairan juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Tentu dengan adanya air yang lancar di nilai dapat membantu petani di hilir dalam menghasilkan panen yang lebih baik".
Jhon Iskandar
Baca Juga : Tiga Hari Pencarian, Wanita Lompat dari Perahu Tambangan di Gresik Ditemukan Meninggal Dunia
Editor : JTV Banyuwangi