PAMEKASAN - Puluhan siswa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Seluruh korban kini menjalani perawatan intensif di puskesmas maupun rumah sakit setempat.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Tlanakan. Data sementara mencatat, korban terdiri dari siswa, santri, hingga orang tua siswa.
Kepala Puskesmas Tlanakan, dr. Henny Setyowati, mengungkapkan penanganan pasien dugaan keracunan massal di Kecamatan Tlanakan masih terus berlangsung hingga Rabu (10/9/2025). Total ada 35 pasien yang ditangani sejak Selasa sore, dengan gejala utama pusing, mual, dan muntah-muntah.
“Sejak pukul 16.00 sampai sekarang kami belum berhenti menangani pasien. Ada 31 pasien rawat jalan, dan empat lainnya harus dipasang infus karena kondisinya lemah,” ujar dr. Henny, Selasa (9/9/2025) malam.
Baca Juga : Diduga Sebabkan Keracunan Siswa, Pemkab Magetan Tunggu Hasil Uji Lab Program MBG
Dari empat pasien dengan infus, dua di antaranya kini berangsur stabil. Sementara dua lainnya masih dalam perawatan intensif, satu di ruang rawat inap dan satu pasien lainnya masih berada di IGD.
Jumlah pasien terus bertambah. Menurut dr. Henny, baru saja ada tiga pasien susulan yang datang dengan gejala serupa.
“Gejala yang dikeluhkan sama, yakni pusing, mual, dan muntah terus-menerus,” tambahnya.
Baca Juga : Kondisi Korban Dugaan Keracunan di Tulungagung Membaik, 9 Siswa Masih Dirawat
Meski tanda-tanda klinis mengarah pada keracunan makanan, pihak Puskesmas belum bisa memastikan penyebabnya.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel makanan yang sudah diambil. Itu untuk memastikan apakah benar makanan tersebut yang menyebabkan anak-anak keracunan atau tidak,” jelasnya.
Kasus dugaan keracunan massal ini kini masih dalam penanganan medis dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak terkait. (Abdurrahman Fauzi)
Baca Juga : Puluhan Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG
Editor : JTV Madura
 
 


















