SUMENEP - Puluhan rumah di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Kabupaten Sumenep, mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah tersebut, Selasa (30/9/2025) malam. Selain itu, tiga warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan serpihan kaca.
Gempa terjadi pada pukul 23.49 WIB dengan pusat di laut Bali, berjarak sekitar 50 km tenggara Sumenep, pada kedalaman 11 kilometer. Meski guncangan dirasakan kuat hingga Situbondo, Pamekasan, Surabaya, dan sebagian Bali, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat sedikitnya 42 rumah rusak mulai kategori ringan hingga berat, serta beberapa fasilitas umum terdampak. Di antaranya empat tempat ibadah dan satu fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Gayam, khususnya di Desa Jambuir, Pancor, Gayam, hingga Prambanan. Sejumlah rumah dilaporkan roboh sebagian, dinding retak, serta atap ambrol. Sementara di Kecamatan Nonggunong, beberapa rumah warga juga rusak ringan hingga sedang, termasuk sebuah sekolah dasar yang terdampak.
Baca Juga : Update Gempa Sumenep: 109 Rumah dan 14 Fasilitas Umum Rusak Hingga Siang Ini
Tiga warga di Kecamatan Gayam dilaporkan luka-luka. Mereka adalah Faiz Iqbal (21), warga Karang Tengah, terkena serpihan kaca, Sahraye (80), warga Pancor, yang mengalami luka akibat tertimpa material rumah, serta Moade (72), warga Sabung Bung, yang mengalami luka di kepala akibat reruntuhan bangunan. Ketiganya sudah mendapat perawatan di Puskesmas Gayam.
Meski tidak ada korban jiwa, kepanikan sempat melanda warga saat gempa mengguncang. Hingga kini, BPBD Sumenep bersama aparat terkait masih melakukan pendataan. (*)