SIDOARJO - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menginstruksikan seluruh kadernya untuk turun langsung membantu penanganan musibah robohnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi, menegaskan bahwa instruksi tersebut merupakan amanah dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai wujud kepedulian partai terhadap pesantren.
“Kami meminta seluruh kader PKB di berbagai tingkatan untuk bergotong royong membantu proses penanganan, baik dengan tenaga, materi, maupun doa,” ujarnya.
Fauzan menambahkan, PKB Jatim juga membuka donasi khusus bagi kader yang saat ini duduk di kursi eksekutif maupun legislatif untuk menyisihkan sebagian hartanya dalam membantu Ponpes Al Khoziny. Menurutnya, pesantren memiliki posisi istimewa dalam tubuh PKB.
Baca Juga : PKB Jatim Siapkan Donasi Untuk Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
“Pesantren adalah bagian dari PKB. Bahkan PKB lahir dari rahim pesantren. Karena itu, musibah yang menimpa Ponpes Al Khoziny adalah duka kita bersama dan wajib kita tanggung bersama,” tegasnya.
Ia menekankan, pesantren bukan hanya pusat pendidikan dan dakwah, melainkan juga tempat lahirnya ulama dan kader bangsa. Karena itu, PKB berkewajiban hadir mendampingi pesantren yang sedang tertimpa musibah.
“PKB berdiri untuk memperjuangkan aspirasi pesantren dan umat. Maka setiap ada musibah, sudah menjadi kewajiban moral kader PKB untuk hadir dan membantu,” tambah Fauzan.
Baca Juga : Pemprov Buka Crisis Center, 27 Korban Musala Ponpes Al Khoziny Jalani Rawat Inap
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin) juga telah memerintahkan seluruh kader agar terjun langsung membantu.
“Saya minta kader PKB hadir di lapangan, bantu tenaga maupun kebutuhan mendesak para santri terdampak. Jika diperlukan, segera bangun dapur umum, kerahkan tenaga medis, dan pastikan kebutuhan logistik para korban terpenuhi,” pesan Gus Imin.
Baca Juga : Khofifah Pastikan Pemprov Jatim Tanggung Biaya Korban di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Sebagaimana diketahui, musala tiga lantai Ponpes Al Khoziny roboh pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa ini menewaskan seorang santri serta menyebabkan puluhan lainnya mengalami luka-luka. (*)
Editor : M Fakhrurrozi