BLITAR - Para petani cabai di Kabupaten Blitar tengah menghadapi persoalan serius akibat serangan hama trips. Hama tersebut ditandai dengan daun tanaman cabai yang mengeriting, menguning hingga mengering sehingga berujung pada matinya tanaman.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan tanaman yang berakibat pada penurunan hasil panen secara signifikan. Sejumlah petani di Desa Bendorejo Kecamatan Udanawu mengaku kesulitan mengendalikan hama tersebut. Akibatnya hasil panen tidak maksimal bahkan sebagian terancam gagal panen.
Sulamin, salah satu petani cabai setempat, mengatakan serangan hama trips menjadi ancaman serius. “Tidak hanya menurunkan produktivitas, tapi bisa sampai gagal panen. Daun cabai jadi keriting, kering, dan akhirnya mati,” ungkapnya.
Upaya pengendalian sebenarnya telah dilakukan petani dengan menggunakan berbagai jenis obat pertanian. Namun, hasilnya dinilai belum memuaskan dan serangan hama masih terus berlangsung.
Meski demikian, para petani masih bisa sedikit bernapas lega lantaran harga jual cabai rawit merah di pasaran saat ini cukup tinggi yakni sekitar Rp30 ribu per kilogram. Kondisi harga tersebut dinilai sedikit menutup kerugian akibat turunnya hasil panen. ( Moch. Asrofi )
Editor : JTV Kediri