JEMBAR - Menjelang musim haji 2025, penjualan pernak-pernik haji di Pasar Tanjung, Jember, Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan. Para pedagang mencatat lonjakan penjualan sebesar 10 hingga 15 persen dibandingkan hari-hari biasa. Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tujuh hari setelah keberangkatan jemaah haji.
Bayu Adi, salah satu pedagang, mengatakan bahwa momen musim haji selalu menjadi berkah tersendiri karena permintaan meningkat tajam.
“Alhamdulillah, ada peningkatan dari biasanya yang stagnan sekarang ada peningkatan sekitar 10 sampai 15 persen,” kata Bayu.
“Kurang lebih seminggu terakhir ini biasanya sampai setelah orang-orang berangkat haji, h plus 7,” lanjutnya.
Selain warga Jember, pembeli juga datang dari wilayah sekitar seperti Bondowoso dan Situbondo.
“Belanja banyak untuk oleh-oleh berangkat haji, banyak tamu yang datang berziarah apalagi di desa,” kata Umi, salah satu pembeli asal Bondowoso.
Berbagai jenis barang yang paling banyak diburu meliputi sajadah, tasbih, songkok, kerudung, sarung, gamis, hingga baju koko.
Harga pernak-pernik haji tersebut bervariasi, mulai dari yang terjangkau hingga premium. Misalnya, tasbih dijual mulai Rp1.750 hingga Rp5.000, sajadah Rp10.000 sampai Rp50.000, kerudung Rp5.000 hingga Rp50.000, hingga gamis dan baju koko yang masing-masing dibanderol antara Rp70.000 sampai Rp260.000 dan Rp40.000 hingga Rp100.000.
Momen ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama bagi para pedagang musiman maupun tetap yang menjual kebutuhan ibadah dan oleh-oleh haji. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi