MAGETAN - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Magetan mulai mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, Ketua DPRD Magetan menegaskan bahwa stok bahan pokok di wilayahnya masih aman dan terkendali. Namun, lonjakan harga yang terus terjadi dinilai perlu segera mendapat perhatian dan penanganan serius dari pemerintah daerah.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional menunjukkan aktivitas perdagangan meningkat dibanding hari-hari biasanya. Sejumlah pedagang mengaku permintaan konsumen mulai naik sejak awal Desember, dipicu oleh kebutuhan menjelang perayaan akhir tahun. Kenaikan permintaan inilah yang kemudian mendorong beberapa komoditas mengalami penyesuaian harga.
Secara rata-rata, harga beras di pasar saat ini mencapai sekitar Rp15.000 per kilogram, daging ayam broiler berada di kisaran Rp37.000 per kilogram, sedangkan telur ayam ras dijual antara Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogram. Para pedagang menilai, kenaikan harga tersebut merupakan pola tahunan yang umum terjadi menjelang libur panjang akhir tahun.
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyampaikan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan stok kebutuhan pokok masih aman, baik di tingkat distributor maupun pedagang pasar tradisional. Ia menegaskan, tidak ditemukan indikasi kelangkaan maupun pengurangan pasokan barang.
Baca Juga : Tekan Pengangguran, DPRD Magetan Dorong Pemkab Permudah Investasi
Meski begitu, dewan menyoroti tren kenaikan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat. Untuk itu, DPRD meminta pemerintah daerah segera melakukan langkah pengendalian, di antaranya menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang dan distributor, memastikan tidak ada praktik penimbunan, serta menyelenggarakan operasi pasar agar harga tetap terjangkau.
DPRD juga menilai, koordinasi antarinstansi perlu diperkuat mengingat kebutuhan masyarakat meningkat signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, pemerintah daerah diminta lebih proaktif dalam menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi pasar, agar masyarakat dapat berbelanja dengan bijak dan menyesuaikan kebutuhan secara rasional.
Suratno menambahkan, pengawasan berkala perlu diperketat mulai dari tingkat distributor, agen, hingga pedagang eceran. Langkah-langkah preventif tersebut diharapkan dapat menahan laju kenaikan harga dan menjaga stabilitas pasar sehingga masyarakat dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang.
Editor : JTV Madiun




















