MAKKAH - Menjelang puncak ibadah haji pada 5 Juni 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia untuk melaksanakan salat Jumat di hotel atau masjid sekitar hotel masing-masing pada Jumat, 30 Mei 2025.
Jawa Pos melaporkan, imbauan ini disampaikan karena akses menuju Masjidil Haram akan ditutup mulai pukul 08:30 waktu setempat. Penutupan akses ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan pihak keamanan Arab Saudi untuk menjaga keselamatan dan ketertiban jemaah.
"Kita berkaca pada pengalaman tahun kemarin. Biasanya jam 7 pagi layanan transportasi umum, termasuk bus Shalawat, sudah harus dihentikan," kata Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, di Makkah, Kamis (29/5).
Menurut Mujib, Masjidil Haram diperkirakan akan sangat padat karena hampir seluruh jemaah dari berbagai negara sudah tiba di Makkah. Ia menegaskan bahwa pembatasan ini dilakukan untuk mencegah kelelahan dan menjaga kebugaran jemaah menjelang masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga : Strategi Penataan Maktab Haji: Suami Istri, Lansia, dan Disabilitas Tidak Dipisah
"Ketika ada pembatasan ini, dikhawatirkan juga mengganggu kesehatan jamaah, kebugaran jemaah, apalagi sudah mendekati puncak Armuzna," jelasnya.
Mujib mengungkapkan, jika memaksakan diri ke Masjidil Haram, jemaah harus mencari transportasi alternatif seperti taksi atau berjalan kaki. “Itu mengeluarkan energi yang luar biasa,” tegas Mujib.
Biasanya, layanan transportasi baru kembali dibuka menjelang waktu asar. Karena itu, PPIH menganjurkan agar jemaah melaksanakan ibadah Jumat di musala atau masjid hotel agar tetap aman dan nyaman.
Baca Juga : Fasilitas dan Layanan di Armuzna Disiapkan Maksimal untuk Puncak Haji 2025
“Sekarang ini sudah suhu yang cukup ekstrem. Jemaah diminta menghindari berada di luar gedung sehingga kesehatannya tetap terjaga,” ujarnya.
Data terakhir menunjukkan lebih dari 186 ribu jemaah haji Indonesia telah berada di Makkah. Mereka akan terus berdatangan hingga 31 Mei dan dijadwalkan mulai bergerak ke Arafah pada 4 Juni untuk menjalani wukuf.
PPIH juga kembali mengingatkan agar jemaah tidak keluar tenda saat wukuf dan mabit di siang hingga sore hari guna mencegah risiko heatstroke yang dapat mengancam keselamatan jemaah.
Baca Juga : Distribusi Kartu Nusuk Dikebut, 94 Persen Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima
Diharapkan, dengan menjaga kesehatan sejak awal, seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan selamat hingga selesai masa puncak di Armuzna. (*)
Editor : A. Ramadhan