BLITAR - Harga kacang tanah lokal di Kota Blitar mengalami lonjakan signifikan dalam sepuluh hari terakhir, mencapai Rp41.000 per kilogram. Kenaikan ini berdampak langsung pada volume penjualan para pedagang di pasar.
Didik, salah seorang pedagang di Pasar Legi, Kota Blitar, mengaku kenaikan harga terjadi sekitar sepuluh hari lalu. Sebelumnya, harga kacang tanah lokal berkisar antara Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram.
"Saat ini harganya mencapai Rp40.000 - Rp41.000 per kilogram. Ini menjadi harga tertinggi sepanjang tahun ini," ujarnya kepada jurnalis portaljtv.com, Selasa (15/12/2025).
Kenaikan harga tersebut, menurut Didik, berimbas pada penjualannya. Jika dalam kondisi normal ia mampu menjual hingga 20 kilogram per hari, kini hanya laku sekitar 7 hingga 10 kilogram.
Baca Juga : Harga Kacang Tanah di Blitar Melambung, Penjualan Pedagang Turun Drastis
Tidak hanya kacang lokal, harga kacang tanah impor juga ikut merangkak naik. Dari yang biasanya dijual Rp26.000 per kilogram, kini harganya menyentuh Rp35.000 per kilogram.
Meski demikian, Didik mengungkapkan sejumlah pembeli enggan beralih ke kacang impor. Pelanggan yang membutuhkan kacang untuk bahan sambal pecel dan rempeyek tetap memilih kacang lokal karena dianggap lebih cocok dari segi rasa dan tekstur.
"Para pelanggan yang membutuhkan kacang untuk sambal pecel dan rempeyek tetap memilih kacang lokal," jelasnya.
Kenaikan harga komoditas ini diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan keterbatasan pasokan di tingkat produsen. (Qithfirul Aziz)
Editor : JTV Kediri




















