Doom spending kini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat khususnya gen Z. Jika ini berlangsung terus-menerus maka berakibat pada kondisi ekonomi dan masa depan.
Doom spending merupakan perilaku seseorang yang cenderung konsumtif dengan menghabiskan uang untuk berbelanja barang tanpa berpikir lebih jauh.
Banyak alasan yang melandasi perilaku ini. Namun alasan utamanya adalah tekanan yang dirasakan oleh seseorang sehingga merasa stress akibat kondisi yang sedang dialami.
Bagi generasi Z berbelanja merupakan hal yang mampu meredakan stress. Inilah yang akhirnya menjadi doom spending.
Baca Juga : Fashion di Roblox: Gaya Avatar, Identitas Baru Gen Z
Nah, untuk menghindari doom spending, perhatikan hal berikut ini:
Buat Daftar Belanja
Membuat daftar belanja dapat membantu untuk menghindari Doom spending. Daftar belanja ini akan membuat kamu tahu apa yang harus diprioritaskan saat berbelanja.
Baca Juga : Gen Z Dominasi Pendaftaran Pernikahan Resmi di KUA Bangkalan
Buatlah daftar belanja mulai dari barang yang dibutuhkan. Jangan sampai memasukkan barang tidak penting di dalamnya.
Jangan Fomo
Saat ini banyak sekali generasi Z yang ikut-ikutan membeli barang tidak penting hanya karena viral. Lebih baik simpan uang untuk keperluan lainnya.
Baca Juga : Live Streaming sebagai Gaya Hidup: Tren Hiburan Gen Z yang Menyatu dengan Kehidupan Sehari-Hari
Jangan hanya karena alasan self reward, kamu malah menghabiskan uang dengan cuma-cuma. Selalu mengingatkan diri sendiri bahwa barang viral tersebut tidak kamu butuhkan.
Hindari Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit akan membuatmu semakin tidak terkendali saat berbelanja, karena pengeluaran yang tidak terasa nyata.
Baca Juga : Budaya Flexing Di Kalangan Gen Z: Tren, Tekanan, Atau Tuntutan?
Lebih baik gunakan kartu debit atau uang cash. Hal ini dapat membantu mengendalikan keinginan untuk berbelanja terus-menerus.
Rencanakan Keuangan
Cara ini dapat membantu kamu untuk tidak menghabiskan uang secara berlebihan, karena uang sudah dialokasikan sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Andaikan Pemerintah Dipegang oleh Anak-anak
Jadi jika nantinya uang yang dibelanjakan untuk barang tidak dibutuhkan membludak dapat digunakan untuk mengontrol pengeluaran selanjutnya.
Editor : A.M Azany