KEDIRI - Bank Indonesia Perwakilan Kediri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2026 akan lebih positif dibandingkan dengan realisasi di tahun 2025. Optimisme ini didasari tren perbaikan yang konsisten sepanjang tahun ini.
Kepala BI Kediri, Yayat Cadarajat, mengungkapkan bahwa perkembangan terkini menunjukkan kemajuan dari triwulan I ke triwulan III 2025. Indikator ekonomi memperlihatkan penguatan aktivitas ekonomi riil, didorong oleh membaiknya konsumsi masyarakat dan sektor produksi.
"Sepanjang tahun 2025 perekonomian Jawa Timur menunjukkan tren perbaikan yang konsisten, terutama dari awal hingga pertengahan tahun," ujarnya.
Pemulihan ekonomi tersebut juga ditopang oleh sejumlah proyek investasi yang telah siap berjalan. Program-program pemerintah seperti Mata Uang Digital Bank Sentral (MGB) dan program korporatisasi petani di Jawa Timur diharapkan mulai memberikan dampak positif dan mendorong pertumbuhan lebih lanjut.
Tidak hanya secara makro di tingkat provinsi, BI Kediri juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi wilayah Kota dan Kabupaten Kediri akan sejalan dengan tren positif di Jawa Timur. Struktur ekonomi Kediri yang ditopang sektor industri pengolahan, perdagangan, jasa, dan pertanian dinilai memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
"BI Kediri akan terus mendorong penguatan investasi daerah, peningkatan nilai tambah sektor pertanian dan peternakan, optimalisasi kredit investasi, serta percepatan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Yayat. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri




















