NGAWI - Seorang balita laki-laki berusia 13 bulan di Ngawi meninggal dunia secara tragis setelah tidak sengaja menenggak campuran bensin dan oli bekas. Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Soeroto oleh orang tuanya dalam kondisi tak sadarkan diri.

Sesampainya di instalasi gawat darurat (IGD), tim medis langsung memberikan penanganan intensif. Dokter jaga IGD, dr. Lutfhy, mengatakan bahwa pihaknya memasang alat bantu napas, memberikan obat anti muntah dan anti perdarahan, serta melakukan bilasan lambung. Hasil bilasan mengeluarkan aroma bensin dan oli yang sangat kuat.

Namun, kondisi korban terus menurun. Tim medis sempat melakukan resusitasi jantung (CPR) selama satu jam, namun nyawa balita tersebut tidak berhasil diselamatkan.

“Kami melihat adanya perdarahan dari hidung yang menyebabkan gangguan pernapasan. Meskipun sudah diberikan oksigen dan tindakan kejut jantung, pasien tidak merespons. Kami menyatakan pasien meninggal dunia setelah satu jam penanganan intensif,” jelas dr. Lutfhy.

Baca Juga :   Lansia Hilang Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Madiun, Diduga Bunuh Diri

Polisi dari Polres Ngawi telah turun tangan melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim AKP Aris Gunadi menyebut pihaknya masih mengumpulkan keterangan untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa tersebut.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi orang tua agar lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan berbahaya di rumah. Cairan seperti bensin dan oli harus disimpan jauh dari jangkauan anak-anak, dan pengawasan ketat sangat penting demi keselamatan buah hati. (Rafelina Rosa)