Menu
Pencarian

Waspadai Tekanan Tersembunyi, AMN Surabaya ajak Mahasiswa Kenali Fenomena Duck Syndrome

Vina Ayu Septiani - Minggu, 11 Mei 2025 13:04
Waspadai Tekanan Tersembunyi, AMN Surabaya ajak Mahasiswa Kenali Fenomena Duck Syndrome
Psikolog, Risa Rahmawati, S.Psi., M.Psi. bersama host talk show saat membahas fenomena Duck Syndrome (Foto: Humas)

SURABAYA - Isu kesehatan mental kini menjadi perhatian penting di kalangan mahasiswa, seiring meningkatnya tekanan akademik dan sosial yang mereka hadapi. Sebagai wujud komitmen dalam mendukung kesejahteraan mental para penghuninya, Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya menggelar sebuah talk show bertema "Duck Syndrome".

Duck Syndrome adalah sebuah fenomena psikologis yang menggambarkan individu tampak tenang dan mampu mengendalikan segala hal di luar, namun sebenarnya sedang berjuang keras menghadapi tekanan di dalam dirinya.

Kegiatan ini disambut antusias para mahasiswa. Mereka menunjukkan ketertarikan besar untuk memahami isu kesehatan mental lebih dalam, terlebih karena narasumber yang dihadirkan adalah Risa Rahmawati, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog dari AMN Surabaya yang sudah akrab dengan dinamika kehidupan mahasiswa.

Manager Pembinaan AMN Surabaya, Arrum Yulian Wilyanda, S.M., menjelaskan bahwa talk show ini merupakan respons terhadap tingginya tingkat stres yang dialami penghuni AMN.

Dari pengamatannya, Arrum melihat ada kebutuhan untuk ruang edukatif yang membekali mahasiswa dalam mengenali, memahami, dan mengelola tekanan mental, terutama yang berkaitan dengan Duck Syndrome. Selain menjadi sarana edukasi, talk show ini juga berfungsi sebagai kelas konseling terbuka.

“Melalui talk show ini, para penghuni dapat lebih mengenali, memahami, dan menggali informasi mengenai Duck Syndrome. Kegiatan ini juga menjadi wadah konseling yang dipandu langsung oleh psikolog AMN,” ujar Arrum (9/5).

Arrum menambahkan, kegiatan ini menyasar mahasiswa angkatan 2023 yang dalam waktu dekat akan menyelesaikan masa tinggal mereka di asrama. Mereka didorong untuk lebih siap menghadapi tantangan sosial yang lebih kompleks di luar lingkungan asrama, yang tentunya jauh lebih beragam dan kompetitif.

“Fokus pada isu Duck Syndrome ini kami tujukan khusus bagi para penghuni angkatan 2023 sebagai persiapan menghadapi kehidupan di luar asrama yang lebih kompleks dan beragam. Kemampuan untuk bersikap bijak menjadi penting demi kenyamanan bersama,” tambahnya

Salah satu peserta, Thesalonika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantunya memahami lebih dalam tentang Duck Syndrome.

“Kegiatan ini sangat membantu kami mempelajari lebih dalam mengenai Duck Syndrome, termasuk ciri-ciri, gejala, serta cara menanganinya, mengingat tekanan dalam dunia perkuliahan yang cukup besar,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Abdul Azzam. Ia menekankan pentingnya kesadaran dini terhadap bahaya Duck Syndrome. “Gejalanya mungkin tidak terlihat, tapi dampaknya bisa sangat merusak. Saya berharap talk show seperti ini bisa lebih sering diadakan dengan tema-tema yang beragam,” ujarnya.

Melihat dampak positif dan tingginya antusiasme peserta, AMN Surabaya merencanakan kegiatan serupa pada semester berikutnya. 

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan budaya saling peduli dan terbuka di kalangan penghuni asrama. Bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu terlihat ‘baik-baik saja’. Dengan memahami kesehatan mental, mahasiswa diharapkan mampu menjaga keseimbangan emosi dan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan kampus maupun di luar asrama. (Maria Joana)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.