JEMBER -  Ajang bergengsi tingkat nasional ini dibuka di Bundaran Patung Triumvirat Universitas Jember sejak Jumat lalu. Pembukaan dihadiri ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Ajang bergengsi tingkat nasional ini dibuka di Bundaran Patung Triumvirat Universitas Jember sejak Jumat lalu. Pembukaan dihadiri ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Ajang tahun ini diikuti 68 tim dari 44 perguruan tinggi. Para peserta bersaing dalam dua kategori utama, yakni Prototype dan Urban Concept, dengan berbagai jenis mesin penggerak seperti bensin, etanol, diesel, hingga listrik.
KMHE menjadi wadah inovasi mahasiswa dalam merancang kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Sirkuit Universitas Jember dinyatakan layak digunakan setelah melalui proses visitasi oleh tim juri.
Ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang kolaborasi dan pembelajaran lintas disiplin untuk mendukung transisi energi nasional menuju Net Zero Emission 2045.
Gelar KMHE 2025 diharapkan menjadi ajang pembuktian kreativitas mahasiswa Indonesia dalam menciptakan mobil hemat energi, sekaligus memperkuat peran kampus dalam pengembangan transportasi berkelanjutan.
Dalam perlombaan tersebut, Universitas Diponegoro berhasil menjadi juara di kategori Prototype.
Sementara Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya meraih juara di kategori Urban Concept.
Tuan rumah, Universitas Jember, berhasil membawa pulang predikat Juara Ketiga di kelas motor pembakaran dalam diesel melalui mobil Tawang Alun yang turun di kategori Prototype.
Editor : JTV Jember
 
 


















