SURABAYA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan perannya sebagai penggerak ekonomimasyarakat melalui dukungan terhadap penyelenggaraan AkadMassal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur (21/10)
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI Maman Abdurrahman, Menteri PerlindunganPekerja Migran RI Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansadan Direktur Utama BRI Hery Gunardi. Selain pelaksanaankegiatan yang dihadiri pengusaha UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang PerekonomianRepublik Indonesia Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwapemerintah mendorong KUR untuk menjadi instrumen pentingdalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangankerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorongpertumbuhan ekonomi. Langkah ini sejalan dengan Asta CitaKetiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhirSeptember 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. PenyaluranKUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industripengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% daritotal penyaluran. Sektor pertanian menjadi kontributor utamadengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkankomitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjagaketahanan pangan nasional.
Baca Juga : Lewat Program Yok Kita Gas, BRI Dorong Pengelolaan Limbah Jelantah di Bogor
Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang hadir langsung pada acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan akadmassal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai bahwa langkahini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas aksespembiayaan guna menggerakan roda ekonomi kerakyatan.
“BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintassektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukanekosistem perumahan secara menyeluruh. Kami berkomitmenuntuk mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaanyang menyentuh sektor-sektor yang memberi daya ungkit besarterhadap ekonomi rakyat. BRI meyakini bahwa inisiatif ini akanmenjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan meningkatkankesejahteraan masyarakat,” ujar Hery.
BRI juga ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur KreditProgram Perumahan. Program ini disalurkan melalui dua sisi, dimana dari sisi supply pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha yang bergerak sebagaipengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan/ataupengusaha bahan bangunan. Sedangkan dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha untuk keperluan pembelian rumah, pembangunan rumah, dan/atau renovasi rumah.
Baca Juga : BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Dorong Ekonomi Produktif
“Kami akan terus mengambil peran strategis dalam mendukungpelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan peningkatankesejahteraan masyarakat. Melalui penyaluran pembiayaan yang prudent dan berkelanjutan, BRI juga aktif mendorongpemberdayaan masyarakat, sejalan dengan semangat Asta Citauntuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguhdan merata di seluruh penjuru negeri,” pungkas Hery Gunardi.
Editor : Iwan Iwe

















