Menu
Pencarian

Tinjau Sekolah Rakyat di Pasuruan, Mensos Minta Calon Siswa Disurvei

Abdul Majid - Rabu, 14 Mei 2025 18:16
Tinjau Sekolah Rakyat di Pasuruan, Mensos Minta Calon Siswa Disurvei
Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf didampingi Bupati Pasuruan tinjau persiapan Sekolah Rakyat di Pasuruan. (Foto: Abdul Majid)

PASURUAN - Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, meninjau langsung persiapan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Pasuruan, Rabu pagi (14/5/2025). Peninjauan dilakukan di bekas kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan. Mensos didampingi Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo dan Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos yang akrab disapa Gus Ipul melihat langsung kondisi bangunan yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat. Ia menyatakan bahwa bangunan tersebut perlu direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan.

"Bangunan ini akan direnovasi dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Nantinya dimulai dengan menerima enam rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 orang," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang dinilai serius dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat. Ia menyebut, Pemkab telah menyiapkan lahan seluas lebih dari delapan hektare untuk pembangunan SR dari jenjang SD hingga SMA.

Baca Juga :   Gubernur Khofifah: Sekolah Rakyat Standar Internasional Dibangun di Bantur Malang

"Kabupaten Pasuruan sudah mengusulkan lahan, sama dengan Kota Pasuruan. Luasnya lebih dari delapan hektare yang, insyaallah, akan dibangun Sekolah Rakyat," terang Gus Ipul.

Sementara itu, Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung program tersebut. Saat in proses rehabilitasi eks kantor Pemkab telah berjalan. Selain itu tahapan seleksi calon siswa segera dimulai, mengingat jumlah pendaftar Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan melampaui kuota awal.

Baca Juga :   PPSPA Bhima Sakti Batu Jadi Sekolah Rakyat

"Kami berterima kasih karena dipercaya untuk menjalankan program Sekolah Rakyat tahap pertama. Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah bekerja keras untuk mewujudkannya. Bahkan dari kuota awal 150 siswa, data terakhir menyebutkan ada 450 pendaftar. Maka, seleksinya harus benar-benar ketat," jelas Mas Rusdi.

Mensos kembali menegaskan bahwa Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam kategori desil 1 berdasarkan data sosial ekonomi nasional.

"Sekali lagi, yang paling penting, yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang masuk desil 1, yaitu warga miskin ekstrem dan miskin. Itupun harus melalui survei ke rumah calon siswa dan wawancara dengan orang tua," ujar Gus Ipul.

Baca Juga :   Komisi E DPRD Jatim Dukung Penuh Pendirian Sekolah Rakyat untuk Anak Miskin

Mensos berharap program ini bisa menjadi inspirasi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Saat ini, proses rekrutmen kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan masih berlangsung. Proses ini dikawal langsung oleh satuan tugas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Program Sekolah Rakyat merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas dan merata, terutama bagi masyarakat rentan dan kurang mampu.(*)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.