BANGKALAN - Madura United merespons sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas pelanggaran yang terjadi dalam laga melawan Persis Solo pada pekan pertama Super League 2025/2026.
Berdasarkan pengumuman di laman resmi PSSI, Madura United mendapat dua hukuman. Yakni tidak bisa mengantisipasi kehadiran suporter tamu dan adanya pelemparan botol air mineral ke lapangan.
Atas pelanggaran tersebut, Madura United diwajibkan untuk membayar denda Rp25 juta dan Rp20 juta. Sanksi lebih berat akan diberikan jika terjadi pengulangan atas pelanggaran yang sama.
Melalui postingan di akun resmi klub, Madura United menerima dan menerima keputusan dari Komdis PSSI. Klub menyatakan bahwa hukuman tersebut akan menjadi bahan evaluasi.
Baca Juga : Waduh! Persebaya Kehilangan Arief Catur Lebih Lama
Di samping itu, Madura United juga mengimbau kepada suporter untuk mematuhi aturan dan regulasi. Mereka juga meminta suporter untuk mendukung tim dengan cara yang lebih kreatif dan positif.
Berikut tanggapan resmi Madura United dalam unggahan di akun Instagram @maduraunited.fc pada Rabu (20/8/2025):
Madura United FC menghormati dan menerima keputusan yang telah dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait hasil sidang yang diumumkan. Kami memahami bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan regulasi yang berlaku, dan hal ini menjadi bahan evaluasi penting bagi kami sebagai klub profesional untuk terus memperbaiki diri di masa depan.
Kami juga ingin menegaskan kembali kepada seluruh suporter Madura United agar selalu mematuhi aturan dan regulasi pertandingan. Sesuai ketentuan yang berlaku, tidak diperbolehkan adanya kehadiran suporter tim tamu di laga tandang maupun kandang. Aturan ini dibuat demi menjaga keamanan, kenyamanan, serta kelancaran jalannya kompetisi.
Oleh karena itu, kami mengimbau agar seluruh suporter Laskar Sape Kerrab senantiasa mendukung tim dengan cara yang positif, kreatif, dan tanpa menimbulkan kericuhan. Jangan sampai tindakan segelintir oknum justru merugikan klub dan mencederai semangat sportivitas yang kita junjung bersama.
Editor : A.M Azany