SURABAYA - Prof. Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto, M.ScA, CA., Ak resmi dilantik sebagai Rektor baru Universitas Ciputra (UC) periode 2025–2029. Pelantikan Prof Wirawan Endro Dwi Radianto berlangsung di Dian Auditorium UC Surabaya pada Rabu (2/7/2025).

Selain rektor, UC Surabaya juga melantik tiga wakil rektor. Antara lain, Dr. Astrid, S.T., M.M. sebagai Vice Rector for Entrepreneurship, Academic, and Research, Michael Hery Tera, S.Kom., M.Kom. sebagai Vice Rector for Operations, Technology, and Resources, dan Dr. Trianggoro Wiradinata, S.T., M.Eng.Sc., CDSS sebagai Vice Rector for Student Affairs, Employability, and Industry Collaboration.

Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor UC ini menandai dimulainya era baru kepemimpinan kampus yang mengusung visi futuristik, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Selain itu, pelantikan ini memperkuat komitmen UC dalam menekan angka pengangguran terdidik di Indonesia.

Dijumpai di sela pelantikan, Prof. Wirawan menegaskan bahwa salah satu prioritas utama kepemimpinannya adalah memastikan mahasiswa UC tidak hanya lulus dengan gelar, tetapi juga siap memasuki dunia kerja secara kompetitif melalui inovasi Ecosystem Employability.

"Kami menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan mahasiswa, sejak masuk hingga lulus, memiliki jalur karier yang jelas dan siap kerja. Bahkan, kami menargetkan mereka bisa hired before graduating," ujarnya.

Ecosystem Employability UC dibangun di atas lima pilar utama, yaitu 1. Pendidikan berkualitas dan relevan, dikembangkan bersama industri melalui pendekatan kolaboratif.

2. Dukungan kesejahteraan mahasiswa, lewat Departemen Student Welfare yang fokus pada kesiapan mental dan emosional mahasiswa untuk belajar dan bekerja.

3. Pemanfaatan teknologi secara masif, untuk memperkuat keterampilan digital dan literasi industri 4.0.

4. Program internship unggulan, bermitra dengan lebih dari 200 hingga 600 perusahaan, termasuk Grup Ciputra, yang siap menampung mahasiswa dalam program magang terstruktur.

5. Kolaborasi aktif dengan alumni, dalam mentoring karier, peluang kerja, dan koneksi industri.

Kepemimpinan baru UC juga mencanangkan tiga inovasi besar sebagai pendorong transformasi institusi, pertama yakni UC Learning Experience: Pengalaman belajar digital, global, dan transdisipliner yang melibatkan kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah, komunitas, hingga media.

Kedua, Ciputra Education Digital eXperience (CEdX): Platform digital interaktif berbasis teknologi seperti AI dan VR untuk seluruh pemangku kepentingan—dari mahasiswa hingga orang tua dan alumni. Dan, ketiga Ekosistem Employability Terintegrasi: Peta jalan karier menyeluruh bagi mahasiswa sebagai entrepreneur maupun profesional.

Selain penguatan domestik, Universitas Ciputra juga memperluas kolaborasi global melalui program Transnational Education (TNE), riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan kurikulum dengan kampus mitra luar negeri. Salah satu kerja sama strategis dijalin dengan Apple, untuk integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar.

"Kepemimpinan ini bukan hanya soal perubahan administratif, tapi tentang membangun ekosistem pendidikan tinggi yang menyatu dengan teknologi, berorientasi masa depan, dan terhubung secara global,” pungkas Prof. Wirawan. (*)