BANYUWANGI - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Tanjung Wangi menunjukan komitmennya terhadap penguatan ketahanan keluarga melalui dukungan pada kegiatan Seminar Nasional Deklarasi Komitmen Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Acara yang mengangkat tema "Cegah Kekerasan dengan Mengelola Energi Cinta Dimulai dari Keluarga" ini diselenggarakan bersama Rumah Literasi Indonesia dan Rangkul Banyuwangi di Aula Kampus STIKOM PGRI Banyuwangi.
Seminar ini dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari berbagai kalangan seperti TP-PKK Desa, Anggota BPD, Komunitas Bengkel Sakinah, tenaga pendidik, hingga penggerak literasi dan masyarakat umum.
Salah satu pembicara, Nurul Hikmah dari Rumah Literasi Indonesia menyoroti pentingnya peran komunitas dalam meningkatkan keterampilan pengasuhan melalui Program Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas (SPBK).
"Program ini menyediakan pelatihan, diskusi, dan akses informasi yang mendorong orang tua untuk mengasuh anak dengan cara yang lebih positif dan efektif," ujarnya.
Salah satu peserta seminar, Nanik Yulita, Sekretaris Desa Bulusan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana mengasuh anak secara positif dan membangun komunikasi yang lebih sehat dalam keluarga. Ini sangat bermanfaat untuk saya terapkan, bahkan bisa saya bagikan ke kader-kader di desa kami,” ujarnya.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen tanggung jawab sosial Pertamina dalam mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya untuk Kesetaraan Gender dan Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kecil dalam usaha untuk membangun ketahanan keluarga.
“Kami percaya, penguatan nilai-nilai pengasuhan dan kesadaran antikekerasan dalam keluarga adalah fondasi penting untuk membentuk generasi yang sehat secara mental, sosial, dan emosional. Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat,” tegas Ahad.
Melalui kolaborasi berbagai pihak, Pertamina berharap ke depan akan semakin banyak pihak yang menginisiasi program serupa, memperkuat peran keluarga dan komunitas sebagai garda terdepan dalam pencegahan kekerasan dan penciptaan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak. (*)
Editor : M Fakhrurrozi