Menu
Pencarian

Penambangan Serentak Dimulai, Big Luncurkan Dolomit Satara di Hari Pahlawan

Portaljtv.com - Jumat, 24 Oktober 2025 06:30
Penambangan Serentak Dimulai, Big Luncurkan Dolomit Satara di Hari Pahlawan
Peluncuruan Dolomit Satara

GRESIK - Bandora Grup, bersama Bandar Dolomit Nusantara Grup (Big) dan Santri Grup, akan melakukan penambangan dolomit serentak di tiga daerah, pada akhir Bulan Oktober 2025. Ketiga daerah tersebut adalah Gresik, Lamongan, dan Tuban.

Tiga wilayah tambang, yakni Gresik, Lamongan, dan Tuban, dipilih karena memiliki cadangan dolomit berkualitas tinggi serta akses distribusi yang strategis. Penambangan akan dikelola oleh Kontraktor Tambang Santri Grup, dengan sistem pengawasan lingkungan ketat untuk memastikan kegiatan tambang tetap berkelanjutan.

“Kami berkomitmen menjalankan tambang yang bertanggung jawab. Setiap aktivitas kami pantau agar tidak menimbulkan kerusakan lahan dan justru memberi dampak ekonomi positif bagi warga sekitar,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Big akan meluncurkan produk Satara (Sahabat Tanah Nusantara) tepat di Hari Pahlawan 10 November 2025. Peluncuran ini sebagai upaya untuk memperkuat kemandirian sumber daya mineral nasional Penambangan dolomite.

Founder sekaligus pemilik Big, Santri Grup, dan Bandora Grup, HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawiy mengatakan pemilihan tanggal peluncuran tersebut memiliki makna simbolis.

“Kami ingin Dolomit Satara menjadi pahlawan bagi tanah Nusantara. Produk ini bukan sekadar komoditas tambang, melainkan bentuk kontribusi nyata bagi ketahanan tanah Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Gus Lilur ini di Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Selain itu, lanjutnya, peluncuran dilakukan tepat di Hari Pahlawan, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa. Peluncuran Dolomit Satara di Hari Pahlawan menjadi momentum penting bagi kebangkitan industri tambang nasional berbasis keadilan sosial dan kemandirian lokal.

“Kami ingin memperingati Hari Pahlawan dengan karya nyata. Dolomit Satara kami dedikasikan bagi mereka yang berjuang menjaga tanah air secara harfiah dan maknawi,” tegasnya.

Dolomit “Satara” diposisikan sebagai produk yang ramah lingkungan dan bernilai sosial tinggi. Nama Satara merupakan akronim dari Sahabat Tanah Nusantara, yang menggambarkan fungsi dolomit sebagai mineral penting untuk menyeimbangkan keasaman tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian. Menurut Gus Lilur, proyek tambang ini bukan sekadar bisnis, melainkan bagian dari misi sosial-ekologis.

“Kami ingin menghadirkan produk dolomit yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan alam dan memberi manfaat bagi petani serta masyarakat sekitar tambang,” katanya.

Saat ini, sambil menunggu pembangunan pabrik dolomit milik Bandora Grup rampung, perusahaan menggunakan sistem Maklon Upah Giling. Melalui skema ini, proses penggilingan dan pengemasan dolomit dilakukan oleh pihak ketiga, sementara bahan bakunya berasal dari tambang yang dikelola Big dan Santri Grup. Sistem maklon ini memungkinkan perusahaan mempercepat distribusi produk ke pasar tanpa mengorbankan kualitas.

“Maklon Upah Giling adalah solusi efisien sementara kami menyiapkan fasilitas produksi sendiri. Setelah pabrik Bandora berdiri, seluruh proses akan kami kendalikan langsung untuk menjaga mutu dan transparansi,” pungkasnya.

Dengan semangat nasionalisme dan kepedulian lingkungan, Bandora Grup menargetkan Satara menjadi merek dolomit lokal yang mampu bersaing di pasar nasional. Produk ini juga diharapkan menjadi simbol kebangkitan sektor tambang rakyat yang adil dan berkelanjutan. (*)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.