Menu
Pencarian

Mahasiswi Melbourne University Ikut Hackathon Sawit Nasional 2025

Portaljtv.com - Sabtu, 27 September 2025 13:12
Mahasiswi Melbourne University Ikut Hackathon Sawit Nasional 2025
Nurida, ketua tim Nurida Prasetia.

Tim Nurida Prasetia ikut ambil bagian dalam ajang Hackathon Sawit Nasional 2025 dengan ide inovatif bertajuk SawitSense. Tim ini dipimpin oleh Nurida, mahasiswi Melbourne University, Australia, bersama anggota timnya, Andika Rohman Prasetia, yang berdomisili di Indonesia. Meski terpisah negara, keduanya tetap solid mengikuti kompetisi tersebut.

Nurida mengungkapkan motivasinya berasal dari latar belakang studi di bidang Kebijakan dan Manajemen Publik. Ia menilai industri kelapa sawit memiliki peran penting bagi perekonomian, namun petani kecil masih menghadapi tantangan besar, mulai dari produktivitas rendah, ketidakpastian harga, hingga keterbatasan akses edukasi praktik berkelanjutan.

“Hackathon ini menjadi kesempatan untuk menerapkan ilmu kebijakan secara praktis dan merancang solusi nyata yang inklusif serta memberdayakan petani kecil,” ujar Nurida.

Mengikuti lomba dari Australia, Nurida menghadapi tantangan perbedaan waktu. “Kami harus disiplin mengatur jadwal diskusi dan pembagian kerja. Tapi pengalaman ini justru memberi perspektif global, terutama tentang tuntutan pasar internasional akan keberlanjutan dan transparansi,” katanya. Perspektif tersebut diwujudkan dalam desain SawitSense, misalnya dengan menyediakan dashboard khusus bagi pemerintah untuk memantau aspek keberlanjutan.

Informasi mengenai kompetisi ini pertama kali ditemukan oleh Andika, yang kemudian mengajak Nurida untuk berkolaborasi. Keduanya memadukan keahlian: Andika di bidang teknis sebagai pengembang, dan Nurida dengan analisis kebijakan.

Adapun ide utama mereka, SawitSense, merupakan platform digital berbasis web yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) serta terintegrasi dengan WhatsApp—aplikasi yang sudah akrab di kalangan petani. Fitur utamanya meliputi:

  • AI Crop Insight, rekomendasi pemupukan dan panen berbasis analisis foto.
  • AI Price Forecasting, prediksi harga Tandan Buah Segar (TBS) mingguan.
  • Chatbot Edukasi Multibahasa, penyebaran informasi praktik ramah lingkungan.
  • Financial Inclusion & Multi-level Dashboard, pencatatan keuangan petani untuk mempermudah akses modal sekaligus menyediakan data transparan bagi koperasi dan pemerintah.

Tantangan terbesar bagi tim ini adalah merancang teknologi yang canggih namun tetap sederhana bagi pengguna. Mereka juga menghadapi kendala dalam mengumpulkan data harga TBS yang akurat untuk melatih model AI, sehingga sementara waktu masih mengandalkan data publik dari situs Dinas Perkebunan.

Nurida berharap, SawitSense tidak berhenti sebagai konsep. “Kami ingin mendapatkan masukan dari juri dan mentor untuk menyempurnakan ide ini. Kemenangan tentu menjadi bonus, tapi tujuan utama adalah merealisasikan proyek ini melalui pilot project atau dukungan pemerintah,” ujarnya.

Dengan slogan “Memberdayakan Petani, Menguatkan Sawit Indonesia”, tim ini menegaskan bahwa keikutsertaan mereka bukan sekadar lomba, melainkan awal kolaborasi jangka panjang. “Kami ingin terus menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Nurida.

Editor : Iwan Iwe






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.