PACITAN - Malam penganugerahan Legislatif Jatim Award 2025 digelar JTV pada Selasa (16/9/2025) malam di Studio JTV Surabaya. Pada ajang tersebut, Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi (ASB), berhasil meraih penghargaan kategori Kinerja Terbaik dalam Mendorong Peningkatan Perekonomian Daerah.

Pria yang akrab disapa ASB dengan slogan “nandur dulur” ini memperoleh penghargaan setelah melalui proses seleksi ketat dewan juri selama dua bulan terakhir.

ASB, legislator Partai Demokrat dari dapil VI (Tulakan–Kebonagung), dikenal dengan program unggulan di bidang pengembangan peternakan dan perkebunan. Selain itu, ia juga peduli terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah dapilnya.

Salah seorang konstituennya, Ali Sudarman, menilai langkah ASB selama ini telah membekali masyarakat, khususnya kalangan pemuda, dengan wawasan kewirausahaan di bidang pertanian. Ia berharap ke depan upaya tersebut mampu menambah lapangan pekerjaan, terutama di Kecamatan Tulakan dan Kebonagung.

Baca Juga :   Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi Raih Legislatif Jatim Award 2025

ASB juga tercatat sebagai satu-satunya Ketua DPRD Pacitan termuda sepanjang sejarah reformasi pemerintahan Kabupaten Pacitan.

Saat dikonfirmasi ASB menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Legislatif Jatim Award 2025 yang diselenggarakan JTV. Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga pemicu semangat bagi para wakil rakyat untuk semakin bekerja nyata di dapil masing-masing.

“Sebagai wakil rakyat kita harus tahu kondisi wilayah serta potensinya. Di dapil Tulakan–Kebonagung misalnya, ada kekuatan di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Potensi ini bisa menjadi kunci untuk mengurangi angka pengangguran, khususnya di kalangan anak muda,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pengadilan Negeri Pacitan Vonis Dua Pengancam Bom Terhadap Anggota Polisi

ASB juga menekankan, mencari pekerjaan di era sekarang tidaklah mudah, sehingga generasi muda dituntut untuk bertransformasi, kreatif, dan inovatif dengan memanfaatkan potensi daerah. (Edwin Adji)