SITUBONDO - Dampak gempa bumi magnitudo 5,7 yang berpusat di laut sekitar 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, terus meluas di Kabupaten Situbondo. BPBD Jatim mencatat, total 61 rumah rusak dengan berbagai tingkat kerusakan, disertai kerusakan fasilitas umum dan tempat ibadah. BMKG melaporkan hingga pukul 20.00 WIB telah terjadi 19 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 3,6.
Kerusakan paling banyak tercatat di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, dengan 8 rumah rusak ringan dan 8 rumah rusak berat. Di Desa Sumberwaru, 6 rumah mengalami rusak ringan, 6 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak berat. Selain itu, terdapat 2 fasilitas umum berupa kantor dan 1 tempat usaha yang juga mengalami kerusakan.
Di Desa Sumberejo, tercatat 2 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak berat. Sementara di Desa Wonorejo, 8 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, dan 6 rumah rusak berat, termasuk 1 tempat ibadah, Masjid Al Muttaqin, yang ikut terdampak.
Dengan rincian tersebut, total kerusakan di empat desa terdampak mencapai 61 rumah, yang terdiri dari 24 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak sedang, dan 27 rumah rusak berat.
Baca Juga : Sebagian Besar Jawa Timur Diguyur Hujan, BMKG Imbau Waspada Potensi Hujan Petir di Sejumlah Wilayah
Data diatas bisa berkembang karena petugas gabungan dari BPBD Situbondo bersama aparat desa terus melakukan pendataan.
BMKG menjelaskan gempa utama yang terjadi Kamis (25/9/2025) sore itu tergolong dangkal dengan kedalaman sekitar 12 kilometer dan dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, guncangan kuat terasa di sejumlah wilayah Banyuwangi dan Situbondo, menyebabkan sebagian warga memilih bermalam di luar rumah karena khawatir dengan potensi gempa susulan. (Fadillah Putri)
Baca Juga : Hujan Diprediksi Melanda Mayoritas Jawa Timur, BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Petir
Editor : M Fakhrurrozi