SURABAYA - Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren (Foker Koppontren) Jawa Timur menjalin kerjasama dengan Serunai Commerce Sdn. Bhd. Malaysia. Penandatanganan kerjasama berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Jalan Raya Bandara Juanda No. 22 Sidoarjo pada Rabu (30/7/2025).
Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan Digitalisasi Ekosistem Halal tersebut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa. Selain itu, turut hadir Ketua Foker Koppontren Jatim, KH. Subhan Anshori, Pengasuh Ponpes An Nur 2 Malang, KH. Hairuddin, dan sejumlah Pengasuh Ponpes anggota Foker Koppontren se-Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Endy menyampaikan bahwa Kerjasama ini merupakan wujud nyata dari komitmen dalam menjadikan Jawa Timur sebagai pusat produk halal berskala internasional.
“Saya sangat mendukung adanya Kerjasama ini, sebagaimana amanat Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang mengharapkan agar Jawa Timur menjadi produsen dan sekaligus sebagai eksportir produk halal terbesar dunia,” ungkap Endy.
Baca Juga : Dekopinwil Jatim dan Dinkop UMKM Bersinergi Perkuat Ekonomi Masyarakat Kecil
Lebih lanjut Endy menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian dalam implementasi perjanjian Kerjasama ini.
“saya akan mengawal agar perjanjian Kerjasama ini tidak berhenti di sini. Saya akan terus membersamai foker koppontren dan serunai commerce agar dapat merealisasikan butir-butir Kerjasama dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin menyampaikan bahwa Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Tim OPOP Jawa Timur dengan Islamic Development Bank (IsDB). Pria yang akrab disapa Gus Ghofirin itu menceritakan perjalanan Kerjasama dengan IsDB.
“Jadi, pada akhir tahun 2023, Ibu Gubernur Jawa Timur menerima kunjungan pejabat IsDB yang membidangi program Reverse Linkage. Tidak lama kemudian, pada awal Januari 2024 Ibu Gubernur melakukan kunjungan ke Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia.” Kata Ghofirin.
Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan melalui program reverse linkage yang meliputi pelatihan, pertukaran pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya manusia.
“Secara khusus, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan standar kualitas produk halal UMKM Jatim, dan selanjutnya pemasaran produk halal Jatim ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).” Lanjut Ghofirin.
Firdaus Dahlan selaku Chief Operating Officer (COO) Serunai Commerce, Sdn, Bhd. Malaysia, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia bisa diterima di forum ini.
“Saya optimis bahwa Kerjasama ini akan membawa kemaslahatan yang banyak bagi Masyarakat. Dengan adanya Kerjasama ini, para pihak akan membantu ketersediaan produk halal bagi Masyarakat dan membantu kepastian status kehalalan suatu produk di tengah-tengah Masyarakat,” jelas Firdaus.
Lebih lanjut Firdaus mengatakan bahwa, kerjasama digitalisasi ekosistem halal ini nantinya akan diterapkan di koperasi pondok pesantren dan umkm pesantren di jawa timur.
"Saya rasa, kami akan berusaha maksimal untuk memberikan layanan jasa kepada pelaku usaha di lingkungan pesantren agar bisa mendapatkan sertifikat halal berbasis digital," jelas Firdaus.
Setelah penandatanganan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan sosialiasi Digitalisasi Ekosistem Halal oleh Ibu Intan. Nampak peserta antusias menyimak penjelasan Ibu Intan yang menyampaikan bahwa Serunai Commerce memiliki berbagai aplikasi ekosistem halal secara digital.
Diantaranya SJPH Digital, Halal Audit Digital Integrated System (HADIS), Halal Centre Master System (HCMS), Halal Digital Chain (HADIC), Verify Halal, dan Halal Audit System Indonesia (HASSIN). (*)
Editor : M Fakhrurrozi