LAMONGAN - Jalur poros nasional Pantura Lamongan-Babat kembali mengalami kerusakan parah meski baru satu minggu diperbaiki. Sejumlah lubang besar kembali muncul di beberapa titik jalan, bahkan ada yang berdiameter dua meter dengan kedalaman mencapai 20 sentimeter.
Selain berlubang, jalan yang baru diaspal itu juga mengalami penggelembungan di tengah jalur. Permukaan jalan yang tidak rata tersebut makin berisiko saat hujan turun, karena lubang dan gelombang sulit terlihat oleh pengendara.
Sejumlah pengendara yang melintas mengaku resah. Salah satunya Eka Putri, warga Bojonegoro, yang hampir setiap hari melewati jalur tersebut. Mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya ini was-was saat melintas di jalur ini.
"Jalannya banyak yang berlubang. Agak membahayakan karena lubangnya di beberapa tempat samar, nggak kelihatan. Jadi menjebak. Di beberapa titik juga ada lubang yang lumayan besar, jadi berbahaya buat pengendara motor," ujar Eka.
Eka berharap perbaikan jalan ke depan dilakukan dengan serius dan kualitasnya benar-benar diperhatikan.
"Semoga bisa diperbaiki beneran ya, Pak, karena ini jalan utama yang ramai. Untuk keselamatan semua pengendara," harapnya.
Tak hanya jalan rusak, kondisi jalur ini juga diperparah dengan banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam. Minimnya penerangan pada malam hari menambah potensi bahaya, terutama saat hujan turun.(*)
Editor : A. Ramadhan