Pernahkan kamu mendengar istilah real food? Istilah ini muncul sebagai salah satu cara untuk hidup sehat. Ini gerakan yang dilakukan banyak kalangan masyarakat di tengah banyaknya makanan instan.
Tujuannya tentu untuk menjaga kesehatan agar tidak terkena beragam penyakit pada masa depan. Perkembangan zaman membuat banyak makanan diolah dengan melewati berbagai proses.
Secara umum, kita mungkin mengartikan real food adalah mengonsumsi makanan tanpa banyak pengolahan. Namun, apa sebenarnya makna dari gaya hidup dengan mengonsumsi real food?
Apa itu real food?
Baca Juga : Air Sumber Kehidupan Semua Makhluk
Merujuk Iberdrola, real food merupakan makanan yang diproses secara minimal dengan cara tidak mengurangi kualitas dan khasiatnya. Gaya hidup ini muncul sebagai bagian dari kampanye kesehatan.
Secara mudah, real food dapat diartikan mengonsumsi makanan dengan proses minimal, seperti hanya direbus atau dikukus. Ini juga dibarengi dengan tanpa adanya zat-zat aditif tambahan secara berlebihan.
Mengonsumsi real food mulanya hadir untuk memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat. Makanan yang masuk dalam kategori ini adalah tidak banyak mendapatkan proses dan bebas bahan kimia tambahan.
Baca Juga : 5 Manfaat Teh Chamomile bagi Tubuh, Redakan Nyeri Haid hingga Bantu Redakan Stres
Real food juga digunakan sebagai kampanye untuk mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan gaya hidup tidak sehat. Dewasa ini, fast food dan makanan instan dalam kemasan telah banyak dikonsumsi.
Dampaknya mungkin tidak langsung terasa pada kesehatan. Namun, efek jangka panjang dari terus menerus mengonsumsi makanan seperti itu bisa membahayakan diri dan memicu munculnya penyakit.
Manfaat real food
Baca Juga : Peran Kunyit dalam Kesehatan
Seperti yang dijelaskan di atas, real food dapat menjaga kesehatan tubuh kita. Tidak banyaknya zat-zat tambahan pada makanan membuat nutrisi dalam makanan dapat diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Selain itu, mengonsumsi real food dapat berkontribusi pada sistem produksi pangan yang lebih berkelanjutan. Tentunya, gaya hidup ini juga berdampak positif terhadap perubahan iklim.
Real food bisa dijalani dengan mudah sebab banyak makanan yang bisa dikonsumsi tanpa proses yang rumit. Paling muda ditemui adalah konsumsi buah-buahan yang sudah pasti memiliki banyak manfaat.
Baca Juga : Puluhan Warga Nganjuk Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan, 31 Orang Dirawat
Gerakan ini juga memungkinkan untuk dapat menjaga hingga menurunkan berat badan. Di samping itu, mengonsumsi real food juga bisa melancarkan pencernaan dan kesehatan organ dalam tubuh.
Tak hanya itu, real food juga dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, hingga energi. Dengan mengonsumsi real food, tubuh akan mendapatkan lemak sehat yang baik untuk tubuh serta menjaga kadar kolesterol.
Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Toner dan Micellar Water yang Wajib Kamu Tahu
Berikut beberapa contoh makanan atau produk olahan yang masuk kategori real food yang mudah ditemui di sekitar kita, seperti pasar tradisional, toko-toko makanan, minimarket, hingga supermarket.
- Buah-buahan segar dan sayur-mayur seperti apel, pisang, buah beri, brokoli, bayam, hingga wortel
- Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum, dan quinoa
- Kacang-kacangan seperti kacang almond, biji wijen, hingga biji chia
- Sumber protein alami seperti daging tanpa olahan, ayam, telur, dan ikan
- Produk olahan seperti susu, yogurt, dan keju
Selain makanan dan produk tersebut, memasak dan mengolah sendiri menjadi salah satu cara menerapkan real food. Kita dapat mengatur sendiri sesuai selera yang diinginkan.
Memilih makanan yang segar dan alami juga patut dilakukan. Agar tidak bosan, pelajari juga tentang variasi makanan agar mengonsumsinya dengan nyaman.
Paling penting, mencukupi kebutuhan makanan juga harus dibarengi dengan minum air putih. Ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Yuk, hidup lebih sehat dengan mulai mengonsumsi real food.
Editor : Khasan Rochmad