SURABAYA - Sebanyak 11 jemaah haji asal Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung, yang sempat terindikasi terpapar COVID-19 akhirnya dinyatakan negatif. Kepastian ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan intensif, termasuk swab test, menunjukkan 11 jemaah haji tersebut negatif COVID-19," ujar Rosidi kepada portaljtv.com.
Namun, lanjutnya, kesebelas jemaah haji tersebut masih dalam pengawasan selama 14 hari. Pasalnya, mayoritas jemaah haji yang terpapar Covid 19 sudah berusia lanjut atau lansia dengan riwayat penyakit bawaan.
"Kita telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait untuk melakukan pengawasan selama dua pekan ke depan," tambahnya.
Baca Juga : Tiba di Tanah Suci, Bupati Ipuk Menyapa Jamaah Haji dan Titip Doa untuk Kebaikan Banyuwangi
Rosidi menambahkan, meskipun COVID-19 sudah dinyatakan endemi, namun tetap waspda.
"Para jemaah, terutama yang lansia, diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker jika mengalami gejala sakit dan menghindari kerumunan," imbau Rosidi.
Lebih lanjut, Rosidi juga memberikan pesan kepada seluruh jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci.
Baca Juga : Seorang Jemaah Haji Bojonegoro Meninggal Dunia di Tanah Suci Mekkah
"Jaga kesehatan, gunakan masker, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Ingat, di Arab Saudi masih ada penyakit lain yang perlu diwaspadai, seperti Mers dan influenza," pesannya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi