KEDIRI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Joyoboyo, Rabu (24/9) ini, diikuti oleh 110 peserta ASN yang telah mendaftar secara online.
Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, usai membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan peserta. “Dengan pengetahuan ini diharapkan ASN kalau ingin investasi dapat memilih platform yang tepat dan dalam pengawasan OJK. Teknik-teknik investasi yang hari ini diajarkan dapat digunakan sebagai dasar kalau ingin terjun ke dunia pasar modal,” ujarnya.
Bagus Alit juga mengungkapkan rencana pemkot untuk membuka Galeri Pasar Modal sebagai wadah bagi ASN yang ingin mendalami investasi efek. Ia pun memberikan tips bagi ASN yang ingin berinvestasi. “Investasi merupakan kebutuhan individual. Tipsnya harus menerapkan do your own research atau DYOR. Pilih investasi jangka menengah dan panjang agar tidak mengganggu tugas sebagai ASN,” jelasnya.
Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari OJK Kediri, Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jawa Timur, dan Maybank Sekuritas. Dyan Fajar Mahardika, Deputi Kepala Wilayah Jawa Timur BEI, menyatakan tujuannya memberikan pengenalan pasar modal adalah untuk mendemokratisasikan investasi. “Kalau dulu image-nya yang punya saham adalah orang lapisan ekonomi atas, tapi sekarang siapapun bisa membeli saham dengan harga mulai puluhan ribu rupiah. Selain itu, agar masyarakat tahu informasi resmi dari OJK langsung agar terhindar dari penipuan berkedok investasi,” papar Dyan.
Baca Juga : Bea Cukai dan Pemkot Kediri Sita 2.111 Batang Rokok Ilegal dalam 20 Operasi Sepanjang 2025
Dyan juga mengedukasi peserta tentang langkah awal berinvestasi, dimulai dari membuka rekening di perusahaan sekuritas terdaftar. “Pesan untuk ASN, action dulu. Kalau cuma teori tidak dapat manfaat. Karena kalau praktik akan dapat ilmunya, dipraktekkan terus menerus, dan dimanfaatkan untuk masa depan,” tandasnya.
Antusiasme terlihat dari salah seorang peserta, Al Qusnul Zhuhri, ASN dari BAPPEDA Kota Kediri. Ia mengungkapkan motivasinya mengikuti kegiatan untuk menambah wawasan tentang saham. “Investasi dalam perencanaan keuangan ASN menurut saya sangat penting. Seharusnya para ASN juga melek investasi agar ke depannya, saat pensiun, kita sudah mempunyai investasi yang bisa digunakan di hari tua,” tutupnya.
Kegiatan Sekolah Pasar Modal ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Kediri untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan ASN melalui pemahaman keuangan yang lebih baik, sekaligus mengedukasi untuk terhindar dari investasi ilegal. ( Beny Kurniawan )
Editor : JTV Kediri




















