Film The Pursuit of Happyness bukan sekadar kisah tentang perjuangan seorang ayah tunggal, Chris Gardner (Will Smith), tetapi juga potret nyata tentang kegigihan, harapan, dan tekad untuk bangkit dari keterpurukan. Setiap adegannya mengajarkan bahwa mimpi hanya bisa diraih oleh mereka yang mau berjuang, meski dunia tampak tak berpihak.
Salah satu kutipan paling membekas dari film ini berbunyi:
“Walk that walk and go forward all the time. Don't just talk that talk, walk it and go forward. Also, the walk didn't have to be long strides; baby steps counted too. Go forward.”
Pesan ini menegaskan bahwa kemajuan tidak harus dengan langkah besar, tetapi langkah kecil pun berarti, asalkan dilakukan dengan tekad dan konsistensi.
Chris Gardner juga pernah berkata:
“You got a dream... You gotta protect it. People can't do somethin' themselves, they wanna tell you you can't do it. If you want somethin', go get it. Period.”
Kutipan ini menjadi pengingat agar kita melindungi mimpi sendiri, meski sering diremehkan atau diragukan orang lain.
Nilai moral dalam "The Pursuit of Happyness" terasa relevan dengan realitas Indonesia saat ini. Di tengah tantangan ekonomi, persaingan kerja yang ketat, dan ketidakpastian masa depan, semangat pantang menyerah menjadi kunci. Banyak anak muda berjuang membangun usaha, meniti karier kreatif, atau mengejar pendidikan di tengah keterbatasan.
Seperti Gardner yang memulai dari nol, masyarakat Indonesia pun diajak untuk terus melangkah. Meski jalan terasa berat, langkah kecil yang konsisten akan membawa perubahan besar.
Film ini mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak datang begitu saja, namun harus diperjuangkan dengan kerja keras dan keberanian. Dalam konteks Indonesia hari ini, "The Pursuit of Happyness" bukan hanya tontonan inspiratif, tetapi juga cermin kehidupan: tidak ada kesulitan yang abadi selama kita terus melangkah dan percaya pada mimpi sendiri.
Karena pada akhirnya, seperti kata Gardner, “If you want something, go get it. Period.” (Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi



















