MOJOKERTO - PT Telkom Mojokerto melalui PT Putri Ratu Mandiri (PRM) selaku pelaksana proyek terus melakukan penggalian kabel telepon lama atau scrapp Kabel Tanam Tak Layak (KTTL) di Jalan Raya Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Hingga saat ini sudah ada 40 titik yang berstatus idle di wilayah Mojokerto.
Perwakilan Telkom Mojokerto, Bram menjelaskan, jika proyek scrapp kabel idle di 40 titik tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto tersebut dikerjakan PT PRM dan dilakukan pada malam hari hingga dini hari.
"Pengerjaan dilakukan malam hari untuk menghindari kemacetan. PT PRM selaku pemenang tender dalam hal ini. Pekerja wajib menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm, rompi, dan sepatu. Telkom juga menurunkan tim pendamping, di mana setiap proyek minimal diawasi dua orang dari Telkom. Kami juga berkoordinasi dengan pihak PU, Polsek, dan Koramil," ungkapnya, Kamis (21/8/2025).
Sigit menjelaskan, dari 2018 sudah ada pengerjaan proyek serupa di Mojokerto yakni dari perpindahan ke optik. Di tahun 2025 ini, baru ini dilakukan pengerjaan proyek pengambilan kabel setelah sebelumnya dilakukan di tahun 2023. Kabel-kabel tersebut dari tahun 1986-1993 dan setelah peralihan di tahun 1998-1999, kabel sudah tidak digunakan lagi.
Sementara itu, Koordinator PT PRM, Sholahudin Al Ayubi menegaskan, seluruh pekerjaan dilakukan secara resmi dengan izin lengkap dari Telkom dan Dinas PU. Ia meluruskan isu yang sempat beredar di masyarakat mengenai dugaan pencurian kabel.
"Kami memiliki dokumen legalitas yang sah. Semua pekerjaan didampingi Telkom, PU, Polsek, dan Korem," jelasnya.
Jika ada pihak bekerja tanpa izin dan surat resmi, lanjutnya, bisa dipastikan bukan dari PT PRM. Menurutnya, pihaknya justru ikut membantu mengantisipasi pencurian kabel karena kerugian akan ditanggung Telkom seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Kabel yang diambil inibmerupakan kabel tembaga lama yang sudah tidak terpakai sejak akhir 1990-an, setelah migrasi ke jaringan fiber optik. Sesuai nota dinas, pekerjaan dilakukan sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2025. Kemarin sempat berhenti karena ada acara Agustusan sehingga akan dimulai lagi malam ini, mulai pukul 20.00 hingga 05.00 WIB," urainya.
Menurutnya, pengerjaan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu-lintas. Setelah dilakukan penggalian dan diambil kabel tembaganya maka galian akan ditutup, jalan langsung dipadatkan dan diperbaiki kembali dengan semen dan aspal.
"Iya benar ada kegiatan penggalian kabel Telkom di wilayah hukum Polres Mojokerto," tegas Ps Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Suyanto. (*)
Editor : M Fakhrurrozi