GRESIK - KM Gili Iyang terpaksa lego jangkar di perairan Karang Jamuang setelah mengalami kebakaran pada Rabu (13/8/2025) malam. Kapal yang melayani rute Gresik–Bawean itu kini dalam kondisi mati total sistem kelistrikan mesinnya dan menunggu kapal bantuan.
Salah satu penumpang, Riska, mendesak pihak berwenang segera mengirim kapal untuk menarik KM Gili Iyang kembali ke Pelabuhan Gresik atau mengevakuasi para penumpang.
“Kami butuh bantuan segera, banyak anak-anak dan bayi di kapal,” ujarnya kepada Portaljtv.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik telah memberangkatkan Kapal Tunda Kaya Negara menuju lokasi di titik koordinat 06°56'9" U - 112°42'3" S. Kapal milik Pelindo itu biasanya digunakan untuk membantu kapal-kapal besar bermanuver saat berlabuh atau berangkat dari pelabuhan, dan dilengkapi mesin berkapasitas tinggi untuk memberikan daya dorong yang kuat.
Kapal tunda tersebut ditugaskan menarik KM Gili Iyang kembali ke Pelabuhan Gresik. Tiga anggota Polair Gresik ikut berangkat dengan kapal pandu yang menuju lokasi untuk membantu proses penarikan kapal. Sementara di Pelabuhan Gresik, sejumlah personel gabungan bersiaga, meliputi Polairud, KP3, Syahbandar, petugas Pelindo, dan petugas dari ASDP.
Sejumlah keluarga penumpang juga berdatangan ke Kantor KSOP Gresik untuk mencari informasi dan menunggu kepastian kabar anggota keluarga mereka yang berada di kapal.
Berdasarkan manifes, KM Gili Iyang mengangkut 220 penumpang yang terdiri dari 164 penumpang dewasa kelas ekonomi, 16 bayi, dan 40 penumpang kelas bisnis. Selain itu, ada 62 unit kendaraan golongan II di dalam kapal.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, atau 1,5 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Gresik pada pukul 20.30 WIB. Api muncul di salah satu ruangan bagian bawah kapal dan memicu kepanikan penumpang. Kru kapal langsung membagikan pelampung untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Meski api berhasil dipadamkan, akibat kebakaran tersebut sistem kelistrikan kapal mati total, membuat perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Kapten Kapal Supriadi menduga kebakaran disebabkan korsleting listrik di ruangan yang terbakar. (*)
Editor : A. Ramadhan