RSUD Kilisuci di Jalan KH. Wachid Hasyim No. 64, Kota Kediri, merupakan rumah sakit umum daerah kelas C yang berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan paripurna dengan konsep SMART. Dengan motto “Sehat dan Bahagia”, rumah sakit ini berupaya memberi layanan medis yang menyehatkan sekaligus nyaman bagi pasien dan keluarga.
Salah satu layanan unggulannya adalah Klinik Penyakit Dalam, yang menjadi rujukan pasien dengan kasus kronis maupun akut. Lonjakan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, asam urat, dan ginjal membuat klinik ini menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi. Selain itu, ditangani pula gangguan pernafasan, gangguan pencernaan, hingga penyakit infeksi tropis seperti DBD, tipus, dan sepsis.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kilisuci, dr. Ellisma Swandini, Sp.PD, pasien dengan penyakit kronis umumnya melakukan kontrol setiap bulan. Jika kondisi pasien stabil, penanganan bisa dilanjutkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Namun, apabila muncul komplikasi akibat penyakit kronis atau penyakit kronis belum terkontrol, pasien tetap ditangani di RSUD Kilisuci.
Klinik Penyakit Dalam di RSUD Kilisuci melayani pasien dari berbagai kelompok usia. Mulai dari keluhan asam lambung dan infeksi pada usia muda, perlemakan hati dan batu empedu di usia 40-an, hingga hipertensi serta diabetes dengan komplikasi pada usia lanjut.
Baca Juga : Tekan Angka Penularan DBD, Dinkes Kota Kediri Lakukan Fogging di Permukiman Warga
Dokter juga meluruskan mitos yang beredar bahwa obat hipertensi dan diabetes merusak ginjal. “Justru obat membuat penyakit terkontrol. Yang berbahaya adalah obat bebas tanpa pengawasan medis,” tegasnya. Ia menekankan tiga pilar utama pengobatan: pola makan sehat, olahraga rutin, dan kepatuhan minum obat.
Selain penyakit kronis, kasus GERD juga cukup tinggi. Pemicu utamanya adalah pola makan buruk, obesitas, rokok, dan stres. Jika tidak ditangani, GERD bisa berkembang menjadi gastritis kronis bahkan perdarahan lambung. Untuk menangani kasus-kasus tersebut, RSUD Kilisuci membuka layanan rawat jalan setiap Senin–Sabtu pagi serta IGD 24 jam dengan dokter spesialis siaga. Didukung fasilitas laboratorium, rontgen, hingga USG, klinik ini mampu menegakkan diagnosis akurat dan memantau kondisi pasien secara berkesinambungan.
Baca Juga : Kasus DBD dan Chikungunya Meningkat, Dinkes Kota Kediri Lakukan Pengasapan
Tidak hanya fokus pada pelayanan medis, RSUD Kilisuci juga aktif memberikan edukasi kesehatan. Warga diimbau melakukan pemeriksaan dini, terutama yang berusia di atas 45 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kronis. “Penyakit kronis memang tidak bisa disembuhkan total, tetapi dapat dikendalikan agar tidak menimbulkan komplikasi. Kuncinya adalah kontrol teratur, patuh minum obat, dan menjaga pola hidup sehat,” pungkas dr. Ellisma Swandini, Sp.PD.
Dengan fasilitas penunjang yang lengkap serta dukungan dokter spesialis berpengalaman, RSUD Kilisuci menjadikan Klinik Penyakit Dalam sebagai salah satu layanan unggulan. Klinik ini tidak hanya fokus pada pengobatan penyakit kronis dan akut, tetapi juga menekankan pentingnya pencegahan melalui kontrol rutin, kepatuhan minum obat, serta pola hidup sehat. Edukasi kesehatan pun terus diberikan agar masyarakat lebih waspada terhadap risiko komplikasi penyakit.
Kehadiran layanan yang menyeluruh dan berkesinambungan ini diharapkan mampu memberi kenyamanan dan ketenangan bagi pasien maupun keluarga. Dengan komitmen meningkatkan kualitas pelayanan serta fasilitas kesehatan secara berkelanjutan, RSUD Kilisuci optimis dapat menjadi rujukan utama masyarakat Kediri dan sekitarnya, khususnya dalam bidang penanganan penyakit dalam. (Ulfa Fitriya)
Editor : JTV Kediri