JAKARTA - Presiden Prabowo telah resmi melantik jajaran menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Salah satunya adalah Mochamad Irfan Yusuf yang ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Kementerian Haji dan Umrah merupakan kementerian baru yang dibentuk oleh presiden. Sebelumnya, Mochamad Irfan Yusuf bertugas sebagai Kepala Badan Penyelanggara Haji (BP Haji).
Sosok yang akrab disapa Gus Irfan tersebut telah lama berada di sektor pemerintahan sehingga berpengalaman. Beliau merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Riwayat pendidikan
Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 April 1962. Beliau menempuh pendidikan di SDN Cukir 1 Jombang dan lulus tahun 1974. Setelah itu, beliau melanjutkan studi ke SMPN 2 Jombang hingga 1977.
Gus Irfan lalu belajar di SMAN 2 Jombang dan lulus tahun 1981. Beliau lalu melanjutkan pendidikan tinggi untuk jenjang S1 di Univeritas Brawijaya Malang mengambil jurusan Administrasi Niaga dan lulus 1985.
Studi S2 juga dilakoninya dengan mengambil magister jurusan Administrasi Niaga di Universitas Brawijaya Malang. Gus Irfan berhasil menuntaskan pendidikannya dengan lulus pada tahun 2002.
Pada Februari 2025, Gus Irfan menyelesaikan program doktoralnya dengan lulus dari S3 Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Riwayat organisasi
Dengan rekam jejak pendidikannya di bidang ekonomi, Gus Irfan pernah bertugas menjadi Wakil Ketua RMI NU pada 2014. Setahun berselang, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonimian NU.
Setelah itu, Gus Irfan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya. Sosok 63 tahun ini lalu menjadi Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sebagai Dewan Mutasyar pada 2024.
Karier politik
Karier Gus Irfan dalam dunia politik telah dijalani sejak muda. Ia merupakan kader Partai Gerindra. Pada 2021, ia pernah mengemban tugas sebaga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Pada pemilu 2024 lalu, ia terpilih sebagai anggota DPR RI melalui Dapil VIII Jawa Timur pada periode 2024-2029. Gus Irfan menduduki kursi di Senayan usai mendapatkan perolehan sebanyak 77.433 suara.
Namun, jabatannya di Senayan hanya bertahan 3 pekan. Pada 22 Oktober 2024, Gus Irfan dilantik sebagai Kepala BP Haji. Dengan pengalamannya, presiden memberinya tugas sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Kiprah Gus Irfan selama menjadi Kepala BP Haji terbilang baik meski belum genap setahun. Hal ini pula yang membuat presiden memercayainya untuk memimpin Kementerian Haji dan Umrah.
Tugasnya cukup berat usai pergantian lembaga. Perubahan BP Haji menjadi Kementerian menghadirkan tekanan tersendiri. Meski demikian, Gus Irfan dipercaya dapat mengemban tugas dengan baik.
Perubahan ini juga sebagai bagian dari pembenahan dari BP Haji. Dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah, Indonesia bisa menyesuaikan dengan Arab Saudi sekaligus ketentuan hukum penyelanggaraannya.
Editor : Khasan Rochmad