MALANG - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025 resmi berakhir. Penutupan ajang olahraga dua tahunan ini digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025) malam.
Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, menyampaikan apresiasi kepada tiga kepala daerah di Malang Raya, yakni Wali Kota Malang, Bupati Malang, dan Wali Kota Batu, atas kesuksesan penyelenggaraan Porprov IX/2025.
“Kami ucapkan terima kasih, Porprov berjalan lancar dan meriah. Ini bukti semangat dan tekad atlet-atlet Jawa Timur menuju prestasi dunia,” ujarnya dalam sambutan penutupan.
Nabil melaporkan bahwa Porprov kali ini naik kelas dalam berbagai aspek. “Naik kelas dari sisi penyelenggaraan, naik kelas dalam dampak ekonomi, dan naik kelas dalam capaian prestasi. Alhamdulillah, ada banyak rekor yang dipecahkan,” katanya.
Baca Juga : Mangkrak Sejak 2007, Kawasan Kumuh Tambang Boyo-Pacar Keling Akhirnya Dibersihkan Pemkot Surabaya
Beberapa capaian membanggakan tercatat selama pelaksanaan Porprov di Malang Raya. Di cabang olahraga selam, dari 26 nomor yang dipertandingkan, 21 di antaranya mencetak rekor baru. Sementara di cabang renang, 26 dari 42 nomor pecah rekor, dan di angkat berat, lima dari 14 nomor memecahkan rekor Porprov sebelumnya.
Dalam Porprov kali ini Kota Surabaya kembali menegaskan ketangguhannya. Atlet-atlet kota Pahlawan keluar sebagai juara umum 9 kali beruntun. Tahun ini mereka membawa pulang 195 medali emas, 127 perak, dan 134 perunggu (1.168 poin). Di posisi kedua, Kota Malang mengoleksi 132 emas, 124 perak, dan 116 perunggu (892 poin).
Sementara Kabupaten Sidoarjo berada di urutan ketiga dengan 87 emas, 86 perak, dan 116 perunggu (636 poin). Peringkat keempat ditempati Kabupaten Malang dengan 59 emas, 52 perak, dan 83 perunggu (423 poin). Posisi kelima menjadi milik Kota Kediri dengan raihan 66 emas, 53 perak, 51 perungu (421 poin)
Baca Juga : Pemkot Surabaya Gelar Sweeping Jam Malam Anak Mulai 3 Juli 2025
Yang menarik, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur berhasil meraih medali emas, termasuk Bondowoso dan Trenggalek yang masing-masing mengantongi tiga emas.
“Emas keliling seluruh daerah. Ini menandakan pembinaan atlet di daerah semakin merata dan berkualitas,” kata Nabil.
Selain aspek olahraga, dampak ekonomi dari Porprov juga terasa signifikan. UMKM di wilayah Malang Raya mengalami peningkatan omzet selama penyelenggaraan. “Bahkan banyak pelaku usaha kecil yang berharap Porprov diperpanjang karena dagangan mereka laris manis,” tambah Nabil.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Beri Bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 15.350 Pengemudi Ojol
Menutup sambutannya, Nabil memastikan bahwa Porprov Jatim X akan digelar di Surabaya pada 2027. “Insyaallah kita bertemu lagi dua tahun mendatang di Surabaya,” pungkasnya.
Penyerahan bendera Porprov oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjadi simbol resmi penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah Porprov Jatim X tahun 2027. (*)
Editor : A. Ramadhan