PACITAN - Kecamatan Nawangan menutup hari pertama Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2025 dengan penampilan yang mengesankan. Tampil terakhir tak membuat semangat peserta surut. Justru, kelompok Ronthek Nawangan berhasil menyedot perhatian ribuan penonton dengan irama kentongan yang rancak, musik pengiring yang harmonis, dan tarian penuh energi dari para penari yang memukau sepanjang jalur pertunjukan.
Dengan mengusung tema besar festival tahun ini, "Bersih Kali, Iman Kami", Ronthek Nawangan menampilkan pertunjukan bertema sasi longkang, tradisi bersih desa yang dilakukan setiap bulan Dzulkaidah. Mereka mengangkat filosofi pentingnya menjaga kebersihan Kali Pengason sebagai sumber mata air utama bagi masyarakat Nawangan sekaligus menjadi bentuk pelestarian tradisi dan wujud nyata keimanan.
"Sasi longkang adalah bagian dari tradisi luhur masyarakat kami. Setiap tahun, warga secara gotong royong membersihkan sumber mata air yang menjadi penopang kehidupan di Nawangan. Ini bukan sekadar kegiatan rutin, tapi juga ekspresi rasa syukur dan iman kepada Sang Pencipta,” ujar Camat Nawangan, Sukarwan.
Baca Juga : Retreat Demokrat di Pacitan Serap Ilmu SBY, Perkuat Barisan Jelang 2029
Lebih lanjut, Sukarwan menyampaikan optimismenya atas penampilan anak-anak Nawangan dalam festival tahun ini. “Penampilan malam ini adalah buah dari kerja keras dan latihan panjang yang dilakukan dengan penuh semangat. Kami tidak hanya ingin tampil baik, tapi juga menyampaikan pesan budaya yang kuat. Melihat antusiasme masyarakat dan kekompakan tim, saya optimistis Nawangan bisa meraih juara tahun ini,” tegasnya penuh semangat.
Sukarwan juga berharap bahwa pesan moral dalam pertunjukan ronthek tentang pentingnya menjaga lingkungan dan sumber air bersih bisa menginspirasi masyarakat luas, khususnya generasi muda, agar terus merawat alam dan tradisi.
Festival Ronthek Pacitan 2025 menjadi panggung bagi tiap kecamatan untuk mengekspresikan kekayaan budaya lokal. Dengan sentuhan kreativitas dan pesan-pesan nilai luhur, acara tahunan ini semakin mengukuhkan Pacitan sebagai kabupaten yang kaya tradisi dan inovatif dalam pelestarian budaya daerah. (Edwin Adji)
Baca Juga : Penampilan Memukau Ronthek Nawangan, Angkat Tradisi Bersih Kali Pengason
Baca Juga : Pasar Krempyeng Resmi Dibuka di Festival Ronthek Pacitan 2025, Diserbu Ratusan Pengunjung
Editor : JTV Pacitan