PACITAN, KOTA MADIUN, MAGETAN - Tiga daerah di Jawa Timur—Pacitan, Kota Madiun, dan Magetan—dipastikan aman dari kasus pertalite tercampur air yang sempat muncul di sejumlah wilayah lain. Kepastian ini diperoleh setelah dinas terkait bersama kepolisian dan Pertamina melakukan rangkaian pemeriksaan menyeluruh sebagai respons atas laporan masyarakat.
Pacitan: Takaran Akurat, Pertalite Tidak Tercampur Air
Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Kemetrologian (Disdagnaker) Pacitan melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU pada Senin (3/11).
Kabid Perdagangan dan Kemetrologian Disdagnaker Pacitan, Sukanto, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dugaan pengurangan takaran BBM. Namun hasil pengecekan menunjukkan seluruh takaran sesuai standar.
“Setelah dicek per liter, semuanya aman,” ujarnya.
Dari sembilan SPBU di Pacitan, dua telah diperiksa menggunakan gel khusus untuk mendeteksi kandungan air. Hasil pengujian menunjukkan warna pink, menandakan pertalite tidak tercampur air.
“Itu hasil yang ditunjukkan pihak SPBU kepada kami,” jelas Sukanto.
Magetan: Satgas BBM Tidak Temukan Penyimpangan
Satgas BBM Satreskrim Polres Magetan bersama Disperindag melakukan sidak ke dua SPBU pada Kamis (30/10).
Iptu Dedy Norawan mengatakan pemeriksaan dilakukan sebagai langkah antisipatif atas kasus kendaraan mogok setelah mengisi pertalite di beberapa daerah Jawa Timur.
“Hasil pengecekan tidak ditemukan pelanggaran baik dari sisi takaran maupun kandungan bahan bakar,” tegasnya.
Pasokan pertalite juga dinyatakan normal setelah menjalani uji densitas dan uji mutu.
Kota Madiun: Uji Density dan Takaran Dilaporkan Normal
Pemeriksaan serupa dilakukan di Kota Madiun oleh Pertamina bersama Disdag dan UPT Metrologi di SPBU Jalan Yos Sudarso, Kamis (30/10).
Sales Branch Manager Kediri III Pertamina, Agung Dwi Hanggara, memastikan bahwa hasil pengujian kualitas dan kuantitas BBM masih dalam batas toleransi.
“Jika ada air di tangki, pasta uji akan berubah merah. Hasilnya tidak ada perubahan warna, artinya BBM aman,” jelas Agung.
Ia menambahkan bahwa pengecekan density dilakukan setiap hari sebagai standar operasional. Jika ditemukan takaran yang tidak sesuai, nozzle akan disegel dan ditakar ulang.
“Kami pastikan pengujian density rutin agar tidak ada perubahan kandungan produk,” pungkasnya.
Editor : Iwan Iwe



















